Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mitos Ramah Lingkungan Energi Baru Terbarukan

8 Januari 2025   17:33 Diperbarui: 8 Januari 2025   16:39 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Di sinilah, kita perlu menyadari keniscayaan memperlambat derap kehidupan yang mengatasnamakan 'pembangunan', 'pertumbuhan ekonomi', dan 'kemakmuran material.' Merujuk Carl Honore (In Praise of Slow, Mizan, 2006), manusia yang mampu memperlambat irama hidupnya di tengah kesibukan zaman modern yang menghamba pada materi dan pemuasan hasrat pribadi akan mendapati hidupnya lebih seimbang, bahagia, dan bermakna. Sekaligus, ini akan mampu mengendalikan laju keserakahan manusia industrialis yang ganas mengkonsumsi energi dan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Apabila kita mengadopsi budaya hidup 'cukup' dan menerjemahkannya dalam langkah-langkah konkret, seperti memangkas jam kerja, melakukan reboisasi, mengurangi pemakaian kendaraan berbahan bakar, melakukan daur ulang barang, dan lain sebagainya, niscaya kehidupan manusia akan berubah lebih baik tanpa terjatuh dari satu perangkap eksploitasi energi fosil ke perangkap lain eksploitasi EBT. Namun, ini tanpa menafikan bahwa eksploitasi EBT tetap diperlukan dalam kadar tertentu untuk mengimbangi penggunaan energi fosil yang mulai langka.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun