"Kesibukan apa yang sampai membuat kalian lupa dengan orang tua kalian sendiri? Sampai mati pun, kalian pun enggan untuk datang untuk memberikan perhatian? Dimana hati nurani kalian?!" ingin rasanya aku bertanya seperti itu ke anak-anak Ono-san secara langsung.
Tapi, lagi, siapa aku untuk menghakimi?
Para kakek dan nenek yang tinggal disini sering berucap terima kasih untuk setiap makanan yang aku dan staf dapur sajikan. Tapi, seharusnya aku lah yang berterima kasih kepada mereka. Berterima kasih untuk senyum tulus yang selalu terhias di wajah penuh keriput mereka. Berterima kasih sudah mengajarkanku untuk menghargai setiap waktu yang masih aku miliki untuk lebih mencintai dan menyayangi kedua orang tuaku. Berterima kasih sudah menunjukkan padaku kalau cinta orang tua itu ikhlas dan tulus.
Saitama, 14 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H