Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) merupakan bagian dari pendidikan prasekolah. Pendidikan ini secara khusus telah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 paasal 28 ayat 1dinyatakan bahwa PAUD diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan dasar. Selanjutnya, dinyatakan bahwa PAUD pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Roudatul Atfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat (Depdiiknas:2003). Jadi di dalam kehidupan, bahasa sangatlah penting maka harus ditanamkan sejak usia dini. Hal ini dilakukan supaya anak memiliki kemampuan berbahasa yang baik Ketika dewasa nanti. Karena didalam kehidupan sosialnya anak-anak pasti akan mengenal dengan lingkungan sekitarnya. Dengan bahasalah mereka dapat berkomunikasi, maka dari sejak usia dini mereka diajarkan berbahasa  agar dapat menyusun kata-kata dan mengeluarkan melalui lisannya sesuai dengan apa yang akan diekspresikannya. Perluasan dan kompleksitas interaksi dengan lingkungan akan sangat mewarnai perkembangan kemampuan berbahasanya (Neugarten,1976).
Â
- PembahasanÂ
  Perkembangan Bahasa Anak Syamsu (2001:15) menyatakan, perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju Tingkat kedewasaannya atau kematangannnya (maturation) yang berlangsung secara sistemais, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) Stark (1981) membagi perkembangan fitur segmental pra ujaran (pre-speech segmental feature development) menjadi lima tahapan;
1). Bunyi tangis refleksif dan bunyibunyi vegetatif (0-8 minggu), seperti bunyi vocal dengan suara yang agak serak.
2). Dekutan dan tawa (8-20 minggu), Permainan vokal (16-30 minggu).
3).Celotehan reduplikatif (25-50minggu).
- Teori Pemerolehan Bahasa pada Anak
Adapun para ahli mengemukakan tentang teori pemerolehan Bahasa pada anak sebagai berikut.
- Teori Behavioristik
Pandangan ini diwakili oleh B.F Skinner, yang menekankan bahwa proses pemerolehan bahasa pertama dikendalikan dari luar diri si anak, yaitu oleh rangsangan yang diberikan melalui lingkungan alamiah.
- Teori Nativisme
Teori ini dilandaskan pada kenyataan bahwa seorang anak dapat memperoleh bahasa manapun kalau saja dia diberi yang memungkinkan dia dapat memperoleh bahasa apa pun yang disuguhkan padanya. Jelas bahwa bahasa merupakan suatu alat komunikasi yan menggunakan suatu sistem suara, kata, pola yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pertukaran pikiran dan perasaan. Dengan demikian, bahasa termasuk hal mendasar didalam perkembangan anak untuk mengoptimalkan potensi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Bahasa Anak Bahasa anak dapat berkembang cepat jika anak memiliki kemampuan dan didukung oleh lingkungan yang baik. Berikut ini ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak usia dini:
1). Anak berada di dalam lingkungan yang positif dan bebas dari tekanan. Stimulasi tersebut akan optimal jika anak tidak merasa tertekan. Anak yang tertekan dapat menghambat kemampuan bicaranya. Dapat ditemukan anak gagap yang disebabkan karena dari lingkungannya.
2). Â Menunjukkan sikap dan minat yang tulus pada anak.