Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makanan Ternyata Tidak Sekedar Vitamin dan Rasa Saja

5 September 2024   10:05 Diperbarui: 5 September 2024   10:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Yummy App)

Makanan Ternyata Tidak Sekedar Vitamin dan Rasa Saja

Oleh: Suyito Basuki

Pagi ini istri saya masak bacem.  Yang dibacem sayap ayam, tempe dan tempe gembus.  Tahu tempe gembus ya?  Tempe gembus dibuat dari ampas tahu.  Secara kandungan vitamin kurang sekali, tetapi istri saya dan orang-orang di daerahnya merasa favorit sekali dengan makanan tempe gembus ini.

Selain bisa dimasak bacem, tempe gembus ini biasanya digoreng dengan dilumuri tepung bumbu lebih dahulu.  Sekarang ini tempe gembus juga diolah menjadi makanan cemilan, diiris tipis digoreng dan dipacking dalam plastik sehingga dapat dibawa sebagai oleh-oleh atau menjadi teman melanglang buana hehehe...

 

Kandungan Vitamin

Seberapa sih kandungan vitamin tempe gembus?  Ringkasan dari berbagai sumber di internet bisa disimpulkan bahwa tempe gembus mengandung vitamin B1 atau tiamina. Selain itu, tempe gembus juga mengandung berbagai kandungan gizi lainnya, seperti: asam-asam lemak esensial, seperti asam linoleat, asam lemak tak jenuh oleat, dan linolenat; senyawa isoflavon; seperti daidzein dan genistein; serat dan asam amino, seperti glisin; antioksidan, seperti zat bioaktif petida.

Tempe gembus juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya: mendukung sistem imunitas tubuh, mencegah diabetes, dan meningkatkan fungsi otak.

Meski demikian, dibanding dengan kandungan tahu "kakaknya" yang menurunkannya dan yang merupakan sari dari kedelai,  vitamin tempe gembus masih kalah jauh.  Tahu mengandung vitamin B, vitamin E, dan kolin. Tahu juga mengandung vitamin A yang memenuhi 18% kebutuhan harian, serta fosfor, zat besi, dan magnesium yang memenuhi 15% dan 14% kebutuhan harian, masing-masing.

Selain vitamin, tahu juga mengandung mineral-mineral berikut: kalsium, kalium, natrium, mangan, dan selenium.  Tahu juga mengandung fitoestrogen, yaitu isoflavon, yang berasal dari kacang kedelai sebagai bahan utama tahu. Tahu memiliki beberapa manfaat, di antaranya: sumber protein bagi vegetarian; mencegah anemia karena kandungan zat besi yang tinggi; rendah kalori, lemak jenuh, dan kolesterol; tinggi lemak tak jenuh ganda.

Di Malang tempe gembus disebut tempe menjes (sumber gambar: Fimela)
Di Malang tempe gembus disebut tempe menjes (sumber gambar: Fimela)

Soal Nostalgia

Siska Fajaranny menulis di Kompasiana bahwa makanan anak yang jadul banyak diburu karena membangkitkan kenangan di masa kecil.  Bahkan permen jenis hot hot pop yang jika dikonsumsi akan meninggalkan bekas pada lidah yang berwarna merah atau warna lainnya sesuai dengan warna permennya.  Ini tentu membangkitkan kenangan bahagia saat orang yang sudah dewasa mengkonsumsinya.

Tulisannya bisa dibaca di artikel ini: https://www.kompasiana.com/siskafajarrany/66d6b308ed641552a53dc162/nostalgia-berburu-jajanan-jadul-di-mall

Di daerahku Ambarawa saat ini, kami punya langganan warung lothek.  Jika aku masuk ke warung itu bersama istri, sementara istri memesan lothek seperti biasanya, pasti aku minta dibuatkan petis kangkung.  Sampai penjualnya hafal dengan hal itu, komentarnya,"Wah petis kangkung Semarangan."

Memang begitulah, masa kecil yang kuhabiskan di Semarang memberi nostalgia beberapa makanan khasnya, antara lain petis kangkung itu.  Semasa kecil masih ada warung di mulut gang yang menjual lothek, rujak, berbagai gorengan dan petis kangkung.  Penjual lapak di tempat diselenggarakannya wayangan di kampung mesti juga ada penjual petis kangkung ini.

Saking sukanya saya makan petis kangkung ini, saat remaja sudah tahu bumbu-bumbu yang digunakan dalam proses membuatnya.  Bahannya adalah sayur kangkung yang sudah dipetik dan dimasak di daalam air mendidih.  Bumbu yang terdiri dari lombok, bawang, trasi, asam Jawa, jeruk nipis bersama garam diuleg (ditumbuk) baru kemudian petis dicampurkan.  Adonan itu nanti akan berwarna hitam.  Baru kemudian sayuran kangkung yang telah ditiriskan dicampur.  kangkung yang semula berwarna hijau akan berubah warna menjadi kehitam-hitaman terlapisi adonan petis itu.  Mau pedas?  Tinggal lombok ditambahkan saat menumbuk bumbu.

Petis kangkung (sumber gambar: cookpad.com)
Petis kangkung (sumber gambar: cookpad.com)

Tetap Menyehatkan

Tidak semuanya orang ternyata suka petis kangkung ini.  Selain mereka belum pernah merasakannya, tetapi juga sedikit ngeri melihat dominasi warna hitam di sayuran kangkung itu.

Tapi bagi saya, atau rekan-rekan yang berasal dari Semarang, petis kangkung ini makanan favorit yang maknyus.  Apalagi kalau dimakan dengan gorengan badhak, sejenis bakwan tetapi terbuat dari adonan tepung dengan dominasi sayuran kol, sledri, wah nikmatnye...

Kembali ke soal tempe gembus bacem.  Setelah masakan istri matang, saya pun ikut memakan tempe bacem sebagai lauk sarapan.  Rasanya lumayan enak juga meski dalam vitaminnya terbatas.  Saya perhatikan istri dalam menikmati lauk tempe gembus bacem ini nikmat sekali, pasti dia makan sambil mengingat masa lalunya yang bahagia hehehe...

Perihal makanan itu ternyata bukan sekedar soal kandungan vitamin dan rasa saja. Dengan makan makanan klangenan masa lalu, kita seperti terbawa pada nostalgia yang menggembirakan.  Tapi ya kalau bisa makanan itu tetap makanan yang menyehatkan agar tubuh tetap terjaga kelestariannya ya.

Baca artikelku tentang petis kangkung ya, eh sudah dibaca 1185 orang ternyata 

https://www.kompasiana.com/suyito04877/620eeed0bb4486297b379ca3/petis-kangkung-yang-ngangeni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun