Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Lukis Godod Sutejo, Lukisan Alam Sepi Bisa Jadi Terapi

17 Agustus 2024   11:13 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:45 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Subroto Sm mengagumi ditil lukisan bersama Riwo, didampingi Yudi Pigura, sponsor pameran (sumber dokumen: Rakhmat S)

Lukisan yang dibuatnya di tahun 1980 berjudul Adu Domba Acrylic on Canvas 80 X 80 cm, Merapi Merbabu Acrylic on Canvas 200 x 200 cm di tahun 2015, Krakatau Acrylic on Canvas 200 x 200 cm di tahun 2015, Mendapat Rezeki Acrylic on Canvas 200 x 200 cm di tahun 2022 selebihnya dibuatnya di tahun 2024 ini seperti Kontes Kutut Katuranggan 1 dan 2 Acrylic on Canvas 80 x 60 cm,yang dipuji Subroto Sm karena tiang gantangan yang lurus itu dibuat oleh manual lukisan tangan tanpa menggunakan penggaris.  

Banyak lukisan yang dibuat di tahun 2024, sebut saja Arak-arakan Sesaji Acrylic on Canvas 100 x 70 cm,  Borobudur 7 Penjuru Dunia 160 x 145 cm, 2024, Berburu Katuranggan Acrylic on Canvas 80 x 60 cm, Dewi Kemakmuran Acrylic on Canvas 160 x 130 cm, Do'a Sekalian Alam Acrylic on Canvas 100 x 70 cm, Iring-iringan Do'a Acrylic on Canvas 130 x 130 cm, Hasaka Bulan Pangaksama Acrylic on Canvas 150 x 120 cm, dan lain-lain.

Terpesona amati karya (foto: Yahya Kumarawangi) 
Terpesona amati karya (foto: Yahya Kumarawangi) 

Seorang pengunjung pameran, Miko, mahasiswa UNY asal Jepara yang sedang mengerjakan skripsinya itu, mengetahui pameran dari temannya dan instagram mengaku baru pertama kali ini melihat pameran seni rupa.  Menurutnya pameran ini menarik, karena melihat banyak lukisan yang dipajang yang punya ciri khas lukisan dengan obyek-obyek kecil.  Karya favoritnya terhadap lukisan yang dipajang adalah Gunung Krakatau dan Mancing Rejeki. Miko terkesan dengan display pameran yang simpel.  "Kita bisa merasakan rasa kesepian seorang seniman," demikian ujar Miko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun