Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Saat di Ambang Perceraian, Seberapa Pentingkah Keluarga bagi Anda?

9 Agustus 2024   12:37 Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina akan bercerai (sumber gambar: Dream.co.id)

Anak-anak yang lahir di dalam keluarga merupakan berkat yang diterima oleh pasangan dalam keluarga. Melalui anak-anak merekalah tujuan hidup dan keturunan sebuah keluarga dilanjutkan.  Oleh karenanyalah pasangan dalam keluarga mempunyai kewajiban mendidik, membesarkan dan mempersiapkan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang siap menyongsong masa depan mereka masing-masing.

Ada pepatah "banyak anak banyak rejeki".  Pepatah ini tidak bisa dipahami secara literal saja sehingga pasangan dalam keluarga melahirkan banyak anak dalam keluarga mereka.  Filosofinya adalah kehadiran anak akan membawa berkat bagi sebuah keluarga.  Oleh karenanya, tidak benar jika sebuah keluarga justru merencanakan tidak mempunyai anak karena pertimbangan kehidupan ekonomi yang sulit serta kesibukan masing-masing dalam pekerjaan.

Anak-anak akan bertumbuh sesuai dengan talenta mereka.  Meski secara genetika, orang tua mereka akan mewariskan talenta dan kemampuan kepada mereka.  Namun sebagai makhluk yang unik, anak-anak akan berkembang sesuai dengan pengaruh lingkungan mereka masing-masing.  Ada seorang saudara yang menjadi pelukis terkenal.  Tetapi tiga anaknya tidak satupun menjadi seorang pelukis.

Memang ada juga seorang dalang terkenal Ki Anom Suroto, anaknya Ki Bayu Aji menjadi dalang yang populer juga.  Belum lama ini ada seorang rekan pianis yang mahir memainkan piano.  Dia bercerita bahwa dia dan kakaknya sejak kecil dikursuskan berbagai alat musik oleh ayahnya.  Meski sebenarnya terpaksa, rekan ini mengikuti keinginan ayahnya.  Kakaknya saat ini menjadi pelatih koor dan ahli musik lulus ISI Yogyakarta.  Kadang talenta dan keinginan orang tua terwujud pada kemampuan anak, tetapi tidak selalu demikian.

Pentingnya keluarga bagi orang tua

Orang tua pada akhirnya akan memasuki masa tua.  Setelah 60 tahun menapaki usia dengan segala suka dukanya maka akan tiba saatnya mendapat memasuki masa lanjut usia atau lansia.  Saat memasuki masa lansia inilah maka orang tua akan merasakan sebuah keluarga, istri dan anak-anak menjadi sesuatu yang sangat berharga.

Dalam alkitab Kristen dituliskan bagaimana anak-anak wajib menghormati orang tua mereka supaya mereka pun lanjut usia. (Keluaran 20:12)  Bagi anak-anak mungkin ayat ini dipahami sebagai sebuah kesulitan.  Tetapi bagi para orang tua, ayat ini adalah ayat emas bagi mereka.  Ketika anak-anak mereka menaati ayat ini, maka kehidupan orang tua akan terjamin, sejahtera hingga alam maut menjemputnya.

Oleh karenanya, para orang tua yang menghadapi berbagai persoalan dalam rumah tangga, bijaksana sekali kalau segala sesuatu dipertimbangkan dari segi ketergantungan mereka pada masa tua kepada anak-anak mereka.  Sepantasnyalah segala masalah diurai dengan bijaksana, tidak grusa-grusu hanya mengikuti keinginan hati sesaat.

Perceraian ibarat api

Adik ipar saya seorang hakim.  Dia paling tidak disenangi oleh orang-orang yang mau bercerai.  Saat sidang adik ipar ini berkata kepada pasangan rumah tangga yang akan bercerai. 

Katanya,"Jika anak Anda berada di dalam rumah, tiba-tiba ada api yang berkobar, apa yang akan Anda lakukan?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun