Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hobi Bernyanyi dapat Hambat Laju Gula Darah Tinggi

23 Juli 2024   11:18 Diperbarui: 23 Juli 2024   11:28 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bernyanyi membutuhkan energi (www.flickr.com/photos/matiinu/13578676784)

Hobi bernyanyi Dapat Hambat Laju Gula Darah Tinggi

Oleh: Suyito Basuki

Hobi adalah suatu aktifitas yang menyenangkan, meski tidak harus menghasilkan finansial.  Kalau saya ditanya hobimu apa?  Maka akan saya jawab, bernyanyi!

Bernyanyi ternyata tidak saja dapat membuat bahagia hati, tetapi bagi saya dari segi kesehatan ternyata dapat pula menghambat lajunya gula darah supaya tidak semakin tinggi!

Hal ini saya sadari saat intens mengikuti latihan paduan suara dalam persiapan pesparawi.  Saat itu persiapan lomba Pesparawi tingkat Jateng tahun 2017 di Salatiga.  Saya masuk grup Paduan Suara Pria (PSP) yang jumlah anggotanya berkisar 30 orang.  Pada waktu itu saya mengambil suara bas, suara yang paling rendah, meski bisa juga masuk kategori suara tenor.

Latihan bernyanyi berkisar 6 bulan.  Total latihan yang kami lakukan berkisar 60 kali latihan.  Di 4 bulan awal, latihan dilakukan 2 kali dalam seminggu.  Di 2 bulan menjelang lomba, maka latihan lebih diintensifkan dan frekwensi latihan lebih dibuat rapat.

Gula Darah Normal

Pada akhir masa latihan, sengaja saya mengukur kembali gula darah.  Hasilnya saya memiliki kadar dula darah yang normal, setidaknya bagi orang yang pernah menderita diabetes.  Hal ini terjadi karena pembakaran kalori yang terus menerus pada saat latihan paduan suara.  Asupan yang masuk ke tubuh, digunakan sebagai energi, sehingga tidak menumpuk yang bisa menyebabkan lajunya gula darah semakin meninggi.

Catatan seseorang dikatakan memiliki gula darah normal.  Jika orang belum pernah diabetes maka kondisi puasa normalnya kurang dari 100 mg/ dl, prediabetes 100-126 mg/ dl, diabetes lebih dari 126 mg/ dl. Dalam kondisi 2 jam setelah makan orang yang belum pernah kena diabetes kondisi normalnya kurang dari 140 mg/ dl, prediabetes 140-200 mg/ dl, diabetes lebih dari 200 mg/ dl.

Sejak tahun 2012 saya terdeteksi gula darah sempat agak tinggi, kondisi tidak puasa kadar gula 325 mg/dl !  Gejalanya mata agak kurang jelas dalam melihat, tubuh rasanya tidak enak, berat badan turun drastis, sering buang air kecil.  Seorang warga jemaat gereja kami yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit berkata supaya saya periksa gula darah, karena jangan-jangan saya terkena serangan penyakit diabetes.

Yah benar ternyata.  Setelah menikah hidup nyaman, menjadi kebiasaan istri membuatkan teh hangat manis pagi dan sore, belum lagi di kantor tempat mengajar, selalu tersedia segelas besar teh manis.  Tetapi mungkin itu bukan penyebab utama.  Awal-awal bisa mengakses internet, maka tidur sering tengah malam, karena mengerjakan tugas dan sekedar membuka dunia maya melalui internet yang saat itu masih seperti barang mewah saja.  Itulah mungkin penyebab utamanya diabetes saya.

Kenyataan memiliki kadar gula dalam darah yang cukup tinggi segera saya sikapi dengan konsultasi ke dokter sebuah klinik kesehatan dan meminum obat yang direkomendasikan.  Selain itu juga berusaha hidup sehat dengan menjaga pola makan, tidur dan dibiasakan berolah raga secara teratur.  Kebetulan saat anak-anak masih sekolah SMP dan SMA, hampir setiap hari mengantar anak-anak sekolah di kota.  Usai mengantar anak-anak, kemudian transit di lingkungan gelanggang olah raga sepak bola di kota.  Berjalan atau berlari mengitari gelanggang olah raga itu sekitar 30 menit.  Setelah berkeringat berhenti dan pulang ke rumah kembali.   

Membakar Kalori

Paduan Suara Pria LPPD Kab. Jepara th2022 (dokumen pribadi) 
Paduan Suara Pria LPPD Kab. Jepara th2022 (dokumen pribadi) 

Bernyanyi ternyata bisa membakar kalori.  Pembakaran kalori ini memanfaatkan energi dalam tubuh yang terbentuk melalui asupan yang dikonsumsi.  Pembakaran kalori ini bisa mengurangi penumpukan kadar gula seseorang. 

Menurut catatan, seseorang yang bernyanyi bisa membakar 136 kalori perjamnya.  Namun itu semua tergantung pada ukuran tubuh dan jumlah energi yang digunakan.  Ketika seseorang bernyanyi, digunakanlah otot perut untuk menghembuskan napas dan diafragma untuk menghirup udara, yang melibatkan otot untuk meningkatkan laju metabolisme dan membakar kalori! (www.musicgateway.com)

Bernyanyi dalam posisi duduk dan berdiri pun ada perbedaan dalam membakar kalori.  Menurut catatan bravaradio.com, orang yang bernyanyi sambil duduk selama 1 jam akan membakar kalori tubuh 105, sementara kalau menyanyi dilakukan dengan berdiri maka kalori tubuh yang terbakar adalah 140 kalori.  Jika menyanyi sambil menari, melompat dan mengitari panggung dalam satu jam, maka kalori yang terbakar adalah 210 kalori.  Mengesankan bukan?

Oleh karenanya, sebagaimana yang dicatat oleh detik.com bahwa di China, saat ini sedang viral anak-anak muda gandrung karaokean.  Mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekedar melakukan usaha membakar kalori dengan bernyanyi.  Ada seorang cewek yang menghabiskan waktu 1,5 jam.  Usai berkaraoke ia mengecek berapa kalori yang telah dibakar, ternyata dalam waktu satu  setengah jam itu aktifitas bernyanyinya bisa membakar 400 kalori.  Ada lagi pengguna yang lain, yang melakukan aktifitas karaokean selama 5 jam, bisa membakar 1000 kalori tubuhnya!  (health.detik.com/diet/d-7151749)

Semangat Nyanyi

Usai lomba Pesparawi Jateng 2017, lomba Pesparawi Jateng diadakan kembali di tahun 2020 secara langsung bagi kategori solo anak dan remaja, sedang kategori grup diadakan secara virtual.  Hal ini disebabkan karena pada masa itu, covid-19 mewabah di Indonesia.

Dalam sidang Musyawarah Daerah di tahun 2020 yang diadakan kemudian, kategori PSP kabupaten kami disetujui mewakili lomba Pesparawi tingkat nasional di Yogyakarta tahun 2022 yang baru lalu.  Jika di tahun 2017 saya murni sebagai salah seorang penyanyi grup PSP, maka di tahun 2022 ini saya masih ikut anggota grup PSP sebagai salah satu penyanyi, di samping itu juga sebagai pengelolanya.  Latihan PSP ini tidak gampang, harus sabar menunggu kumpulnya teman-teman kaum pria yang memang sering sibuk karena sebagai tulang punggung keluarga.  Di samping itu, materi lomba tingkat nasional jauh berbeda kesulitannya daripada tingkat propinsi.

Meski demikian, saya bersemangat dalam pengelolaan dan latihan urusan bernyanyi ini.  Karena sudah pernah mengalami bahwa dengan bernyanyi, selain hobi tersalurkan juga ada pengalaman gula darah akan menjadi normal, karena setiap kali latihan yang berdurasi 2 jam akan banyak membakar kalori tubuh, sehingga kadar gula darah tubuh dapat dihambat laju tingginya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun