Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tante Lien dan Geef Mij Maar Nasi Goreng

18 Juli 2024   10:10 Diperbarui: 18 Juli 2024   13:14 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tante Lien pelantun lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng (Beritasatu.com) 

Tante Lien dan Geef Mij Maar Nasi Goreng 

Oleh: Suyito Basuki

Saya mendengar lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng tahun 1993-an, ketika itu saya rajin mendengarkan siaran pelajaran bahasa Inggris dari Radio Australia.  Entah pada pelajaran ke berapa, lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng ini diputar.  Liriknya menarik, karena di sela-sela lagu berbahasa Belanda itu diselipkan berbagai penganan khas Indonesia, khususnya Jawa.

Di Platform Twitter, saya baru tahu bahwa penggubah dan penyanyi lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng baru saja meninggal dunia.  Wieteke van Dort atau akrab disapa Tante Lien pencipta dan penyanyi lagu itu meninggal dunia pada Senin 15 Juli 2024) lalu dalam usia 81 tahun. Dua bulan yang lalu diumumkan bahwa Tante Lien sakit parah yakni metastasis atau kanker hati yang sudah menyebar ke paru-paru serta otaknya. (Kompas.com 17/7/2024)

Perihal Tante Lien

Berdasarkan catatan Wikipedia, Tante Lien memiliki nama lengkap Louisa Johanna Theodora "Wieteke" van Dort.  Lahir 16 Mei 1943 ada yang menyebut di Surabaya.  Tante Lien adalah seorang aktris, komedian, penyanyi, penulis, dan artis Belanda keturunan Indo (Eurasia).  Tanggal 29 April 1999, Ratu Beatrix mengangkatnya sebagai Ksatria Orde Oranye-Nassau.

Tante Lien muncul di banyak program televisi anak-anak, terkenal dengan karakter Indonya.  The Late Late Lien Show adalah program tivi yang memiliki jam tayang utama televisi Belanda.  Program tivinya merupakan satu-satunya program televisi yang menampilkan budaya Indo (Eurasia) dan memperkenalkan banyak artis dan musik Indo kepada khalayak arus utama Belanda.

Setelah melalui tiga musim, serial televisi tersebut berakhir pada tahun 1988.  Meski demikian karakter Tante Lien-nya populer hingga hari ini.  Padatahun 2007, Tante Lien dianugerahi Medali Perak Merit atas kontribusinya dalam perannya oleh Menteri Pertahanan Belanda. (https://id.wikipedia.org/wiki/Wieteke_van_Dort)

Oleh akun twitter cherry-coloured funk @howtodresvvell dibagikan sebuah rekaman salah satu video video acara The Late Late Lien Show yang saat itu Tante Lien mengundang artis film Indonesia lawas yang terkenal Frans Tumbuan dan istrinya Rima Melati.  Tante Lien juga mempersilakan Rima Melati menyanyi lagu dengan lirik "Ayo mama, mama jangan marah beta...dia cuma cuma cium pipi beta..."

Penganan Jajan Pasar

Sebagai artis penyanyi Tante Lien sebenarnya banyak menyanyikan lagu.  Bahkan lagu nasional Indonesia "Halo-halo Bandung" pun pernah dinyanyikannya. 


Lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng berkisah bagaimana seorang nonik Belanda yang terpaksa diekstradisi bersama keluarganya ke negeri moyangnya Belanda.  Nonik yang sudah terbiasa dengan iklim tropis terpaksa harus beradaptasi dengan iklim negara moyangnya yang jauh lebih dingin.  Makanan pun juga harus dibiasakan makanan menu Belanda.  Sementara kerinduan makanan Hindia Belanda sebutan saat itu, seperti nasi goreng dan lain-lain menjadi sebuah obsesi.

Selain nasi goreng yang jelas nyata-nyata ditulis dalam lirik lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng itu ada penganan khas jajan pasar yang juga disebut.  Penganan yang disebut termasuk  jajan pasar adalah: sambal, krupuk, lontong, sate babi, terasi, srundeng, bandeng, tahu petis, kue lapis, onde-onde, ketela, bakpau, ketan, dan gula jawa.

Penganan-penganan yang disebut terasa akrab di telinga kita ya.  Bahkan saat penganan itu disebut, kita juga bisa bayangkan rasanya.  Kalau saya sih, paling akrab dengan penganan tahu petis.  Tahu petis itu khas Semarang kota tempat saya dibesarkan.  Dengan bahan dasar tahu yang kosong di tengahnya atau kami biasa sebut tahu pong, kemudian tahu itu dibelah dan diolesi petis yang berwarna hitam dan sudah diberi bumbu, dimakan bersama cabai rawit, wah sedapnya bukan main.

 Geef Mij Maar Nasi Goreng dan Terjemahannya

Selengkapnya lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng berikut terjemahannya dari google translate sebagai berikut:

Toen wij repatrieerden uit de gordel van smaragd
Dat Nederland zo koud was hadden wij toch nooit gedacht
Maar 't ergste was 't eten.
Nog erger dan op reis
Aardapp'len, vlees en groenten en suiker op de rijst

Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij
Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Geen lontong, sate babi, en niets smaakt hier pedis
Geen trassi, sroendeng, bandeng en geen tahoe petis
Kwee lapis, onde-onde, geen ketella of ba-pao
Geen ketan, geen goela-djawa, daarom ja, ik zeg nou

Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij
Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Ik ben nou wel gewend, ja aan die boerenkool met worst
Aan hutspot, pake klapperstuk, aan mellek voor de dorst
Aan stamppot met andijwie, aan spruitjes, erwtensoep
Maar 't lekkerst toch is rijst, ja en daarom steeds ik roep
Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij
Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Terjemahannya:

Saat kami kembali dari Emerald Belt

Kami tidak pernah mengira Belanda begitu dingin

Tapi bagian terburuknya adalah makanannya.

Bahkan lebih buruk daripada bepergian

Kentang, daging dan sayuran serta gula di atas nasi

Beri aku nasi goreng dengan telur goreng

Beberapa sambal dan beberapa kerupuk udang dan segelas bir yang enak

Beri aku nasi goreng dengan telur goreng

Beberapa sambal dan beberapa kerupuk udang dan segelas bir yang enak


Tidak ada lontong, sate babi, dan tidak ada rasa pedis di sini

Tanpa trasi, srundeng, bandeng dan tanpa tahu petis

Quince lapis, onde-onde, tanpa ketela atau ba-pao

Tidak ada ketan, tidak ada gula-jawa, makanya ya, saya ucapkan baiklah


Beri aku nasi goreng dengan telur goreng

Beberapa sambal dan beberapa kerupuk udang dan segelas bir yang enak

Beri aku nasi goreng dengan telur goreng

Beberapa sambal dan beberapa kerupuk udang dan segelas bir yang enak


Aku sudah terbiasa dengan kangkung dan sosis itu sekarang

Dengan rebusan, sedikit kerupuk, dengan susu untuk haus

Rebus dengan endive, kubis Brussel, sup kacang

Tapi yang paling enak itu nasi ya, itu sebabnya saya selalu bilang


Beri aku nasi goreng dengan telur goreng

Beberapa sambal dan beberapa kerupuk udang dan segelas bir yang enak

Beri aku nasi goreng dengan telur goreng

Beberapa sambal dan beberapa kerupuk udang dan segelas bir yang enak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun