Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manakala Pohon Randu Berbunga

10 Juni 2024   12:50 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Randu berbunga (sumber gambar: vovworld.vn)

Manakala Pohon Randu Berbunga

Oleh: Suyito Basuki

Manakala pohon randu berbunga

Biasanya kau akan melonjak bahagia

Hawa dingin yang mencercap tidak terasa

Kau mulai menghitung, sekian bulan lagi akan panen kapas di belakang rumah kita

Biasanya juga kau akan panggil para pekerja

Sementara kau menunggui mereka

Kau tiup kapas-kapas kering memenuhi ruang udara

Langit-langit menjadi putih, disesaki kapas-kapas kering kembara

Saat itulah kau kan nyanyikan lagu balada

Cinta kita berdua, tidak terucap tetapi cukup kerling di mata

Itu sempurna katamu, cinta bukan sekedar kata tetapi harus merealita

Padahal aku menanti kata itu darimu batu pualam fana

Manakala pohon randu berbunga

Saat ini, aku duduk di sudut

Memandangmu sekejap timbul sekejap tiada

Senyummu bagai air terjun

Deras menghempas di dada

Manakala pohon randu berbunga

Tak lagi kau hirup wewangiannya

Entahlah kau lihat aku atau tidak

Aku yang berdiri di sudut

Membelai batu pualammu dan

Dengan langkah gontai meninggalkanmu sunyi di sana

Manakala pohon randu berbunga

Teruslah menyapa

Bangkitkan kenangan bahagia

Jepara, 10 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun