Manakala Pohon Randu Berbunga
Oleh: Suyito Basuki
Manakala pohon randu berbunga
Biasanya kau akan melonjak bahagia
Hawa dingin yang mencercap tidak terasa
Kau mulai menghitung, sekian bulan lagi akan panen kapas di belakang rumah kita
Biasanya juga kau akan panggil para pekerja
Sementara kau menunggui mereka
Kau tiup kapas-kapas kering memenuhi ruang udara
Langit-langit menjadi putih, disesaki kapas-kapas kering kembara
Saat itulah kau kan nyanyikan lagu balada
Cinta kita berdua, tidak terucap tetapi cukup kerling di mata
Itu sempurna katamu, cinta bukan sekedar kata tetapi harus merealita
Padahal aku menanti kata itu darimu batu pualam fana
Manakala pohon randu berbunga
Saat ini, aku duduk di sudut
Memandangmu sekejap timbul sekejap tiada
Senyummu bagai air terjun
Deras menghempas di dada
Manakala pohon randu berbunga
Tak lagi kau hirup wewangiannya
Entahlah kau lihat aku atau tidak
Aku yang berdiri di sudut
Membelai batu pualammu dan
Dengan langkah gontai meninggalkanmu sunyi di sana
Manakala pohon randu berbunga
Teruslah menyapa
Bangkitkan kenangan bahagia
Jepara, 10 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H