Saat itulah kau kan nyanyikan lagu balada
Cinta kita berdua, tidak terucap tetapi cukup kerling di mata
Itu sempurna katamu, cinta bukan sekedar kata tetapi harus merealita
Padahal aku menanti kata itu darimu batu pualam fana
Manakala pohon randu berbunga
Saat ini, aku duduk di sudut
Memandangmu sekejap timbul sekejap tiada
Senyummu bagai air terjun
Deras menghempas di dada
Manakala pohon randu berbunga
Tak lagi kau hirup wewangiannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!