Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 17)
Oleh: Suyito Basuki
Â
Kesakitan tetapi Sehat
 Di ruangan sebuah sekolah seni tari, tersaji tarian karonsih yang menggambarkan percintaan seorang laki-laki denga seorang perempuan.  Penarinya adalah Fitri dan mahasiswa seangkatannya.  Sementara di ruang sekolah pedhalangan di kraton, Bagas memainkan wayang adegan percintaan Komajaya -- Komaratih, dengan iringan gendhing Asmaradana.  Sementara di tempat lain di sebuah diskotik, Bramastho terlihat geram.  Teman-temannya hanya diam.
 "Setan si Bagas itu," Bramastho mengumpat tanpa tedheng aling-aling.
"Sabar Bram, cemburu jangan sampai menyetir emosimu," Gembrot berusaha menenangkan, tetapi justru Bramastho semakin ngegas,"Sialan kamu. Â Cemburu akan membuat orang berani. Â Orang justru kelihatan macho kalau cemburu. Â Ini yang aku mau buktikan."
Bramastho melanjutkan,"Kita harus beri pelajaran, supaya Bagas tidak berdekatan dengan Fitri. Â Aku takut jika bisnis "distribusi barang-barang kita" menjadi terbuka gara-gara Fitri bicara sama Bagas itu.
"Lalu rencanamu?" Gembrot minta penjelasan.
"Besok malam, Bagas biasa latihan di kraton. Â Kita cegat dia di jalan yang biasa dia lewati, Bramastho kelihatan tidak sabar.