Bagas berkata sambil memandang Fitri,"Boleh kalau kamu mau dengar."
Bagas menerawang," Sekitar 7 tahun yang lalu..."
Kisah Penolakan itu
Rumah model spanyol, teras depan terlihat asri. Bagas dan Handa duduk di teras rumah pak Cokro ayah Handa. Â Sesekali suara burung perkutut dan beberapa burung ocehan Pak Cokro memecah suasana. Â Lagunya Katon Bagaskara "Gerimis" mengumandang dari stasiun radio swasta membuat suasana romantis.
(Musim penghujan habis tanpa pesan, Bawa kenangan lama tlah menghilang, Saat yang indah dikau di pelukan, Setiap nafasmu adalah milikku...)
"Besok pagi saya ujian skripsi, mau datang ke kampus?" Bagas berkata, memandang Handayani yang biasa dipanggil Handa.
"Saya mau sekali, tapi saya mesti harus bilang sama ibu." Handa menjawab, membalas pandangan Bagas.
Bagas heran dengan suasana rumah yang sepi,"Ke mana ayah ibumu, kok rumah sepi?"
Handa menjawab sambil merapatkan tubuhnya,"Mereka mendatangi keluarga yang sedang punya kerja."
Bagas merasakan detak jantungnya mulai kencang,"Han, kau tahu sesungguhnya aku sangat mencintai kamu."
Handa lembut menjawab,"Apakah kamu meragukan cintaku mas?"