Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M. yang hingga saat ini adalah Wakil Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW lahir di Jepara 28 Maret 1975. Â Menyelesaikan program studi doktor manajemen di FEB UKSW 2018. Â Menjadi dosen di UKSW sejak 2010 hingga saat ini.
Agus Sugiarto menikah dengan Sinopta Herawati,SH. Â Dari pernikahannya ini lahir dua orang putra, yakni Adrian Herma Sugiarto, S.Si dan Devano Herma Sugiarto.
Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M menyampaikan pidato ilmiah yang berjudul "Eco-Office: Tumbuhkembangkan Perilaku Kreatif Ramah Lingkungan di kantor." Â Inti dari pidato ilmiahnya ini menyatakan bahwa perkantoran yang openuh kreatifitas dan ramah lingkungan perlu ditumbuhkembangkan. Â Hal ini selain mempengaruhi produktifitas juga berdampak pada kesejukan lingkungan.
Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M menyatakan bahwa dia tidak merasa pintar secara intelektual, tetapi dia mengembangkan sikap tekun dan gigih berusaha. Hal itulah yang mengantarnya sampai pada level sekarang ini, selain tentu saja Tuhan telah berkarya dalam kehidupannya.
Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc.
Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. lahir di Sleman 12 Februari 1977, Â lahir dari orang tua S. Miranto, A.Ma. dan Ch. Wagiyem. Â Menyelesaikan studi doktor di bidang ilmu matematika di Kwansei Gakun University, Jepang 2014.
Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. memiliki berbagai jabatan di Fakultas Sains dan Matematika UKSW ini. Â Jabatan sebelum dikukuhkan sebagai Guru Besar ini adalah Ketua Editor Prosiding AIP dan IOP-JPCS untuk International Conference on Science and Science Education FSM UKSW 2021-2023.
Didit Budi Nugroho menikah dengan Retno Asih Wijayanti, SE. Â Dari pernikahannya lahir dua orang anak, Lemmarsya Nadia Nugraha dan Lastco Madani Gaussean.
Pidato ilmiah yang disampaikan Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. berjudul "Peran Artificial Intelligence dalam Pengembangan Model Volatilitas Pasas Keuangan." Â Inti dari pidato ilmiahnya hendak menyampaikan bahwa dalam industri keuangan, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi kekuatan revolusioner di pasar keuangan, baik secara teknik maupun penafsiran secara ekonometrik, untuk dapat menangkap dinamika yang mendasari komplesitas dalam volatilitas keuangan sehingga membantu meninghkatkan akurasi prediksi dan pemahaman tentang perilaku pasar. Â "AI telah memainkan peranan yang siginifikan bagi investor ataupun perusahaan dalam mengelola resiko dengan lebih efektif," ujarnya.
Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. merasa bersyukur dengan situasinya saat sekarang ini. Â Semua ini diakuinya hanya berkat pertolongan Tuhan.