Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengukuhan 3 orang Guru Besar UKSW Salatiga, Potensi Jadi Kiblat Dunia

31 Mei 2024   12:07 Diperbarui: 31 Mei 2024   12:08 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rektor UKSW mengukuhkan Guru Besar (dokomen pribadi) 

Pengukuhan 3 orang Guru Besar UKSW Salatiga, Potensi jadi Kiblat Pendidikan Dunia

Oleh: Suyito Basuki

Dengan diiringi gendhing ladrang pelog soran, 3 orang staf pengajar yang akan dikukuhkan dalam rapat senat terbuka Universitas Kristen Satyawacana (UKSW) Salatiga Kamis 30 Mei 2024 yang baru lalu memasuki ruang Balairung UKSW tempat acara pengukuhan Guru Besar itu berlangsung.  Ketiga orang staf pengajar tersebut adalah: Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M., dan Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc.

Hadir dalam acara pengukuhan tersebut, selain para anggota senat, juga para pejabat dari provinsi Jateng, forkopimda kota Salatiga, tokoh-tokoh gereja dan sahabat dan keluarga masing-masing para profesor yang akan menerima gelar Guru Besar tersebut. 

Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D.

Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D. berbagai jabatan akademik di UKSW pernah disandangnya, pernah pula menjabat sebagai Kepala Program Studi Doktor Manajemen FEB UKSW 2018-2022.  Sejak 2023 sampai sekarang sebagai Profesor bidang ilmu manajemen.

N.T. Lieli Suharti lahir di Pontianak, 20 November 1962.  Wanita yang bersuamikan Sri harmanto SH ini memiliki 3 orang anak yang semuanya berprofesi sebagai dokter.  Mereka adalah dr. Amarilla Riandita, dr. Tegar Kharisma, dan dr. Kiara Selarashati.  Lieli yang aktif dalam pemberian pelatihan dan memiliki berbagai penghargaan ini menyelesaikan program doktornya di Graduate School of Management Universiiti Putra Malaysia  2004.

Pidato ilmiahnya berjudul "Model Holistik Pengembangan Sumber Daya Manusia Seutuhnya Berbasiskan Inti Kemanusiaan menuju SDM Berkelanjutan."  Pada intinya Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D.ingin menyampaikan bahwa dalam pengembangan SDM para pekerja hendaknya menggunakan pendekatan WPD (Whole Person Development).  Dengan demikian maka pekerja dipandang sebagai manusia selain memiliki fisik, ia juga memiliki emosional, intelektual, spiritual, sosial, psikologis dam profesionalitas.  Sehingga seorang pekerja di era digital ini tetap dipertimbangkan dan diperlakukan utuh sebagai manusia.

Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D. menyatakan pada akhir pidato ilmiahnya bahwa keberhasilannya hingga pada saat ini adalah hanya karena kekutan yang diberikan oleh Tuhan Yesus yang diimaninya.

Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M.

Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M. yang hingga saat ini adalah Wakil Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW lahir di Jepara 28 Maret 1975.  Menyelesaikan program studi doktor manajemen di FEB UKSW 2018.  Menjadi dosen di UKSW sejak 2010 hingga saat ini.

Agus Sugiarto menikah dengan Sinopta Herawati,SH.  Dari pernikahannya ini lahir dua orang putra, yakni Adrian Herma Sugiarto, S.Si dan Devano Herma Sugiarto.

Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M menyampaikan pidato ilmiah yang berjudul "Eco-Office: Tumbuhkembangkan Perilaku Kreatif Ramah Lingkungan di kantor."  Inti dari pidato ilmiahnya ini menyatakan bahwa perkantoran yang openuh kreatifitas dan ramah lingkungan perlu ditumbuhkembangkan.  Hal ini selain mempengaruhi produktifitas juga berdampak pada kesejukan lingkungan.

Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd. M.M menyatakan bahwa dia tidak merasa pintar secara intelektual, tetapi dia mengembangkan sikap tekun dan gigih berusaha. Hal itulah yang mengantarnya sampai pada level sekarang ini, selain tentu saja Tuhan telah berkarya dalam kehidupannya.

Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc.

Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. lahir di Sleman 12 Februari 1977,  lahir dari orang tua S. Miranto, A.Ma. dan Ch. Wagiyem.  Menyelesaikan studi doktor di bidang ilmu matematika di Kwansei Gakun University, Jepang 2014.

Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. memiliki berbagai jabatan di Fakultas Sains dan Matematika UKSW ini.  Jabatan sebelum dikukuhkan sebagai Guru Besar ini adalah Ketua Editor Prosiding AIP dan IOP-JPCS untuk International Conference on Science and Science Education FSM UKSW 2021-2023.

Didit Budi Nugroho menikah dengan Retno Asih Wijayanti, SE.  Dari pernikahannya lahir dua orang anak, Lemmarsya Nadia Nugraha dan Lastco Madani Gaussean.

Pidato ilmiah yang disampaikan Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. berjudul "Peran Artificial Intelligence dalam Pengembangan Model Volatilitas Pasas Keuangan."  Inti dari pidato ilmiahnya hendak menyampaikan bahwa dalam industri keuangan, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi kekuatan revolusioner di pasar keuangan, baik secara teknik maupun penafsiran secara ekonometrik, untuk dapat menangkap dinamika yang mendasari komplesitas dalam volatilitas keuangan sehingga membantu meninghkatkan akurasi prediksi dan pemahaman tentang perilaku pasar.  "AI telah memainkan peranan yang siginifikan bagi investor ataupun perusahaan dalam mengelola resiko dengan lebih efektif," ujarnya.

Paduan Suara UKSW  (dokumen pribadi)
Paduan Suara UKSW  (dokumen pribadi)

Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc. merasa bersyukur dengan situasinya saat sekarang ini.  Semua ini diakuinya hanya berkat pertolongan Tuhan.

Kiblat Pendidikan Dunia

Mohammad Arief Irwanto yang hadir mewakili dan membacakan sambutan PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, menyatakan bahwa dengan adanya pengukuhan Guru Besar ini, maka akan menjadikan UKSW berpotensi menjadi kiblat pendidikan dunia.  PJ Gubernur Jateng dalam sambutannya antara lain berharap supaya UKSW mengembangkan fleksibiltias di dunia pendidikan yang terus berkembang.  PJ Gubernur juga berharap Guru Besar dapat menciptakan komunitas intelektual yang berguna bagi kehidupan manusia.

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si. Ak. menyebutkan usia kampus yang sudah berusia 68 tahun ini memiliki dosen yang dari tahun ke tahun melakukan inovasi.  Di tahun 2023 dosen yang berinovasi meningkat dari 75 dosen di tahun 2022 menjadi 115 dosen di tahun 2023.  Sedang produk inovasi yang dihasilkan pada tahun 2023 ada 115 produk, yang kesemua produk inovasi itu tentu bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun