"Ya, tidak salah, tapi bapak sedang pergi...Mas siapa?" tanya Fitri penuh selidik.
"Saya siswa pedhalangan kraton, siswa bapak. Ehm, nama saya Bagas, bapak pasti sudah tahu. Â Eh, mbak siapa?" Bagas menyodorkan tangannya kepada gadis berperawakan langsing berwajah manis dan berkulit kuning langsat itu.
"Saya Fitri..." Bagas dan Fitri bersalaman, saling bertatapan.
"Begini mbak, sampaikan pada Bapak rencana saya bersama teman-teman akan berlatih karawitan rutin seminggu sekali. Â Kalau nanti Bapak tidak keberatan, latihan akan dimulai besok hari Minggu siang jam 13.00. Â Sampaikan juga bahwa saya akan belajar privat pada bapak soal sabetan wayang. Â Mulainya terserah bapak saja, kapan bapak luangnya," sambil berkata, Bagas masih memegang tangan Fitri.
"Ya, ya...nanti saya sampaikan..." Jawab Fitri sambil berusaha melepas genggaman tangan Bagas. Â Bagas sadar dan melepaskan tangan Fitri. Bagas agak malu.
"Mbak lagi latihan nari ya," tanya Bagas
"Ya, latihan rutin saja..." jawab Fitri.
"Mau pentas mbak?" Bagas menyelidik.
"Nggak juga..." jawab Fitri lagi.
"Sekolah tari ya...", masih juga Bagas bertanya.
"Ya, di Sekolah Tinggi Seni..." terang Fitri.