Asal usul Gunung Pegat itu adalah saat pemerintah akan membuat jalan penghubung. Â Oleh karena itu dibelahlah Pegunungan Ngadiroyo yang menghubungkan Wonogiri dan Pacitan itu. Â Dengan demikian, jalan hasil membelah pegunungan Ngadiroyo itu menjadi jalur utama kota Wonogiri ke Baturetno atau ke kota Pacitan Jawa Timur.
Berbahaya, Penuh Mitos dan Misteri
Jalan di daerah Gunung Pegat  berkelok tajam, naik turun dan tidak ada penerangan.  Sehingga di jalan yang lebarnya kurang lebih 6 meter sering terjadi kecelakaan.  Orang menyebutnya jalan di daerah itu adalah jalur tengkorak.
Jalan itu menyimpan misteri dan menjadi sebuah mitos. Â Yakni jika ada pasangan pengantin yang lewat di Gunung Pegat itu akan menerima kesengsaraan hidup atau rumah tangganya tidak akan langgeng. Â Mitos yang berkembang menurut data yang dihimpun Solopos.com konon di Gunung Pegat itu dihuni makhluk halus yang bernama mbah Glontor. Â
Mbah Glontor ini tidak suka akan kebahagiaan orang berumah tangga. Â Hal ini disebabkan konon dulu semasa hidup mbah Glontor meninggal dalam keadaan sakit hati. Â Sehingga kemudian ia berikrar akan menghancurkan kebahagiaan setiap pasangan yang datang atau melewati Gunung Pegat. Â Ngeri bukan?
Isunya bukan hanya pasangan pengantin yang akhirnya tidak bahagia saat melintasi Gunung Pegat itu, tetapi juga pasangan yang sedang berpacaran juga.  Mengenai benar tidaknya, saya belum pernah mendapatkan testomoninya.  Tetapi merasa was-was juga saat lewat di daerah itu, terutama saat malam hari  Untunglah selama saya KKN tidak pernah memboncengkan pacar melewati Gunung Pegat. Â
Hanya sekali saja pacar saya menengok ke lokasi KKN bersama adiknya. Â Ketemu sebentar, kemudian dia balik lagi ke Solo. Â Sebuah keberuntungan, tidak ada kesempatan memboncengkan dia saat melewati Gunung Pegat yang menyimpan penuh mitos dan misteri itu.