Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Renungan Harian Dilah Kasukman, Berjuang Melestarikan Bahasa Jawa

1 Mei 2024   09:03 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:59 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilah Kasukman Edisi No. 5/VI -- 1 Mei 2024 (Dokumen Pribadi)

Saya menyebut para penulis itu benar-benar pejuang bahasa Jawa!  Mengapa demikian?  Dalam era sekarang ini dimana bahasa Jawa dan juga bahasa-bahasa daerah lainnya terpinggirkan, kemampuan berliterasi menggunakan bahasa Jawa tidak saja dalam lisan tetapi tulisan, itu sungguh kampiun!  Dalam bahasa Jawa ada unggah-ungguh bahasa Jawa Ngoko dan Krama.  Mereka menggunakan unggah-ungguh itu dengan konsisten, sungguh luar biasa!

Oleh karena itu saya sebagai rekan penulis dan redaksi Dilah Kasukman mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang setia menuliskan renungannya dalam bahasa Jawa.  Mereka adalah: Pdt. Em. Y. Subari, GI E. Sumadi, Iskandar MZ, Taufan Suherno, Pdt. Abednego Utomo Prasetyo, Pdt. Suratman, Pdt. Danang Tutut Arifal, Pdt. Barnabas Mohammad Sodiq, Pdt. N. Sukamto, Pdt. Dwi Lestianto, Pdt. Suharto, Pdt. Sukodono, Pdt. Siswanto, Pdt. Abgrit Hendra Sofiyanto, Nunia Widowinarti, Darsono Soewito dan lain-lain.  Tuhan kiranya senantiasa memberkati dengan kesehatan, semangat hidup, dan kemakmuran bagi para pejuang bahasa Jawa ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun