Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagu Joko Tingkir, Desakralisasi yang Digugat

20 Agustus 2022   07:54 Diperbarui: 20 Agustus 2022   17:33 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joko Tingkir inilah yang dengan rakitnya akhirnya sampai di daerah Demak yang saat itu diperintah oleh Sultan Trenggono.  Karena Joko Tingkir bisa meredam kekacauan di Demak, akhirnya dinikahkan dengan salah satu putri kerajaan Demak.  Pada akhirnya Joko Tingkir menjadi penguasa di Pajang 1568-1582 dengan gelar Sultan Hadiwijaya.

Setahu saya, masyarakat Jawa Tengah sangat menghargai Joko Tingkir dalam upaya meraih masa depannya yang luar biasa.  Sehingga ada nama Tingkir untuk tempat-tempat tertentu.  Di Salatiga ada terminal bus Tingkir atau desa Tingkir.  Mungkin ada kaitannya dengan nama Joko Tingkir menurut pengertian masyarakat Jawa Tengah.

Mestikah Digugat

Lagu Joko Tingkir yang dicipta dan diperdengarkan sekarang ini, berdasar pemahaman sejarah yang saya tangkap, sebenarnya hanya ingin memudahkan Pratama si pencipta lagu dalam menyampaikan pesannya kepada masyarakat.  Joko Tingkir yang menurut cerita hidup di abad-abad sebelumnya dengan segala kisah mistis hidupnya, menjadi cair dan akrab dengan masyarakat kekinian.  Itulah makna desakaralisasi.  Yang dulu dianggap sakral, sekarang menjadi tidak lagi sakral, yang dulu tidak biasa menjadi hal yang biasa dengan sebuah tujuan tertentu.

Layakkah lagu Joko Tingkir ini digugat?  Dalam lagu Joko Tingkir ini juga menyebut nama "Mbah Wage".  Layakkah juga nama-nama Wage dan anak cucunya mengugat?  Tapi ya sudahlah, akhirnya Pratama, sang pencipta lagu mengubah lirik lagu itu dengan meniadakan nama Joko Tingkir di lagunya, meski Farel Prayoga  yang menyanyi lagu "Aja Dibanding-bandingke" di hadapan Presiden Jokowi pada peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2022 yang baru lalu, masih menyanyikannya dengan lirik aslinya  dan ia semakin populer saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun