Setelah mendengar penjelasan dokter, saya kembali ke kamar rawat yang kosong karena istri sedang menjalani rawat kemoterapi di ruang kemoterapi.Â
Saya menangis sendiri di kamar rawat pasien mengingat apa yang dijelaskan oleh dokter sebelumnya.
Meski demikian, jika ada yang mengalami penyakit tumor kolon ini, penderita penyakit jenis ini tidak boleh berkecil hati. Memang mungkin secara medis ada pendapat seperti yang disampaikan oleh dokter tadi. Tetapi soal mati hidup ada di tangan Tuhan yang Maha Kuasa.Â
Semoga saja Ia berkenan memberi kesembuhan kepada penderita penyakit ini dengan kasih dan mukjizat-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H