(3) Memusatkan perkara-perkara di bumi; terlalu berpikir dengan data-data kuantitatif melupakan hal yang kualitatif; doa dan pemahanan Alkitab secara pribadi adalah hal-hal yang bersifat kualitatif;
(4) Anugerah yang dilecehkan; terlalu sederhana menanggapi pengorbanan Kristus, dengan mudahnya ditukar dengan kenikmatan seksualitas sesaat;
(5) Diperbudak waktu; karena sibuk, seringkali melupakan keluarga, sehingga hubungan dengan keluarga dan istri terasa kering;
(6) Krisis kehidupan tengah baya; perlu doa dan kasih keluarga yang membangun, di sini persekutuan dengan sesama orang Kristen atau hamba Tuhan sangat penting artinya;
(7) Kepayahan; hati-hati dengan ambisius pribadi;
(8) Pikat yang menjatuhkan; hati-hati, jangan sampai memberikan daging kita "tempat" untuk digodai, bayarannya sangat mahal!
Tahapan Pencobaan
Bagaimana tahapan-tahapan pencobaan itu? Â Rasul Yakobus menulis, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena diseret olehnya. Â Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu matang; ia melahirkan maut". (Yakobus 1:14-15)
Dari nas tersebut, dapat disimpulkan, setidaknya ada tujuh tahap pencobaan. Â Ketujuh tahap itu adalah: (1) pandangan; (2) hawa nafsu; (3) umpan; (4) pembuahan; (5) kelahiran; (6) pertumbuhan; dan (7) maut.Â
Tahap 1 berhubungan dengan penglihatan kita terhadap godaan yang ada di sekitar kita. Â Tahap ke-2 berkaitan dengan pengaruh godaan tersebut terhadap nafsu kita. Â Tahap ke-3, menunjukkan hati yang sudah bernafsu itu kemudian mendapat umpan yang menggiurkan. Â Tahap ke-4 berhubungan dengan pemikiran yang telah terpengaruh. Â Adanya keinginan yang kuat untuk melakukannya. Â Tahap ke-5, menjelaskan adanya tindakan mengikuti kehendak pemikiran itu. Â Terjadilah perbuatan yang menyeleweng dari aturan etika masyarakat maupun kehendak Tuhan, sehingga lahirlah dosa itu. Â Tahap ke-6, menunjukkan bahwa dosa menjadi berkembang. Â Dosa yang bertumbuh menjadi ngeri sekali pertumbuhannya. Â Aturan-aturan kemasyarakatan dan etika gereja akan ditabrak tanpa peduli. Â Tahap ke-7, dosa itu akan melahirkan berbagai kekecewaan batin yang mendalam dan akhirnya kematian!
Muntahkan Segera