Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lepas dari Jerat Pencobaan Seksual

12 Juni 2022   07:11 Diperbarui: 12 Juni 2022   07:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perselingkuhan (haibunda.com)

(3) Memusatkan perkara-perkara di bumi; terlalu berpikir dengan data-data kuantitatif melupakan hal yang kualitatif; doa dan pemahanan Alkitab secara pribadi adalah hal-hal yang bersifat kualitatif;

(4) Anugerah yang dilecehkan; terlalu sederhana menanggapi pengorbanan Kristus, dengan mudahnya ditukar dengan kenikmatan seksualitas sesaat;

(5) Diperbudak waktu; karena sibuk, seringkali melupakan keluarga, sehingga hubungan dengan keluarga dan istri terasa kering;

(6) Krisis kehidupan tengah baya; perlu doa dan kasih keluarga yang membangun, di sini persekutuan dengan sesama orang Kristen atau hamba Tuhan sangat penting artinya;

(7) Kepayahan; hati-hati dengan ambisius pribadi;

(8) Pikat yang menjatuhkan; hati-hati, jangan sampai memberikan daging kita "tempat" untuk digodai, bayarannya sangat mahal!

Tahapan Pencobaan

Bagaimana tahapan-tahapan pencobaan itu?  Rasul Yakobus menulis, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena diseret olehnya.  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu matang; ia melahirkan maut". (Yakobus 1:14-15)

Dari nas tersebut, dapat disimpulkan, setidaknya ada tujuh tahap pencobaan.  Ketujuh tahap itu adalah: (1) pandangan; (2) hawa nafsu; (3) umpan; (4) pembuahan; (5) kelahiran; (6) pertumbuhan; dan (7) maut. 

Tahap 1 berhubungan dengan penglihatan kita terhadap godaan yang ada di sekitar kita.  Tahap ke-2 berkaitan dengan pengaruh godaan tersebut terhadap nafsu kita.  Tahap ke-3, menunjukkan hati yang sudah bernafsu itu kemudian mendapat umpan yang menggiurkan.  Tahap ke-4 berhubungan dengan pemikiran yang telah terpengaruh.  Adanya keinginan yang kuat untuk melakukannya.  Tahap ke-5, menjelaskan adanya tindakan mengikuti kehendak pemikiran itu.  Terjadilah perbuatan yang menyeleweng dari aturan etika masyarakat maupun kehendak Tuhan, sehingga lahirlah dosa itu.  Tahap ke-6, menunjukkan bahwa dosa menjadi berkembang.  Dosa yang bertumbuh menjadi ngeri sekali pertumbuhannya.  Aturan-aturan kemasyarakatan dan etika gereja akan ditabrak tanpa peduli.  Tahap ke-7, dosa itu akan melahirkan berbagai kekecewaan batin yang mendalam dan akhirnya kematian!

Muntahkan Segera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun