Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mudik Saatnya Bikin Silsilah Keluarga

4 Mei 2022   09:38 Diperbarui: 4 Mei 2022   10:12 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya adalah menyatukan hubungan kekerabatan yang sudah terpisah atau istilahnya "kelangan obor" (kehilangan obor), bagaikan sudah hilang dari peredaran kekerabatan.

Akhirnya silsilah, khususnya dalam masyarakat Jawa, yang dibuat mempunyai manfaat untuk menjelaskan kedudukan seorang anak dalam sebuah keluarga besarnya.  

Sehingga dia akan menyebut mas, mbak atau dik kepada anak yang seusia dengannya, atau akan menyebut bulik/ tante, om atau pakdhe, mbah buyut atau cukup mbah saja kepada orang yang lebih tua darinya.  

Sopan santun tercipta karena sebutan itu akan mempengaruhi unggah-ungguh atau tata krama dalam mereka berbahasa satu sama lain, apakah mereka akan berbahasa Jawa ngoko atau krama kepada saudaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun