Selain masalah politik dalam negeri yang gambarannya seperti tersebut di atas, anak-anak remaja dalam membangun rasa nasionalisme mereka, harus diakui sekarang ini banyak tantangan. Â
Dengan berkembang pesatnya sarana teknologi, menyebabkan mereka dapat mengakses berbagai informasi melalui internet dan media-media sosial lainnya. Bisa jadi, mereka malah lebih banyak mendapatkan informasi tentang negara lain, dibanding dengan negaranya sendiri. Â Â
Mereka bisa jadi akan lebih familiar dengan tokoh-tokoh negara lain dari pada tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta dan lain-lain yang berperan sebagai pendiri bangsa ini. Â
Bisa jadi juga, mereka akan lebih paham dasar-dasar dan lambang negara lain dari pada dasar dan lambang negara mereka sendiri. Â Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa, sekarang ini ada negara atau kelompok gerakan politik tertentu yang secara persuasif berusaha mempengaruhi para remaja dan pemuda untuk mendukung gerakan-gerakan radikal mereka, demi mengusung ideologi mereka untuk ditanamkan di bumi pertiwi tercinta ini.Â
Meski kurikulum 2013 telah diganti dengan yang sekarang ini dinamakan "Kurikulum Merdeka", namun kita bersyukur karena melalui kurikulum 2013 tersebut dilakukan realisasi pendidikan kewarganegaraan kepada anak remaja diberi porsi yang lebih. Â Semoga dengan pemberian badge merah putih pada baju anak remaja kita, juga semakin menambah kecintaan anak pada tanah airnya; NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI