Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Jesus Christ Superstar" Produk Compaqnia Della Croce Del Sud, Sebuah Penistaan?

14 April 2022   11:08 Diperbarui: 14 April 2022   11:12 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giorgio Adamo saat memerankan Jesus akan dianiya dalam JCS (dok.pri)

Film Jesus Christ Superstar Produk Compagnia Della Croce Del Sud, Sebuah Penistaan?

Oleh: Suyito Basuki

Mungkin terinspirasi oleh film Jesus Christ Superstar (JCS) yang diproduksi di tahun 1973 yang fenomenal itu, film Jesus Christ Superstar produk Compagnia Della Croce Del Sud  Italia di tahun 2016 ini ditayangkan.  Film dengan genre drama musikal ini dilakukan secara live di sebuah gedung opera.  Para pemain seperti Giorgio Adamo artis penyanyi dan penulis lagu Italia yang berperan sebagai Jesus, Brunella Ptatania yang berperan sebagai Magdalena, Christian Gravina yang berperan sebagai Pilatus, Fransesco Signore yang berperan sebagai Judas dan banyak pemeran lainnya berbicara dalam lagu secara langsung.  Lagu yang mereka nyanyikan sebagai dialog berbalas-balasan adalah lagu yang sama dibawakan para pemain  film Jesus Christ Superstar tahun 1973 yang dibintangi Ted Neeley dimana pengambilan gambar saat itu di wilayah padang gurun, bukit-bukit  dengan taman dan rumah sederhana di Israel.

Musik ensemble yang digawangi oleh Anania Amoroso dan kawan-kawan menampilkan musik genre rock, baik slow rock maupun hard rock.  Duel kata-kata dalam lagu antara Judas dan Jesus nampak ekspresif sekali dalam balutan hard rock dengan nada di atas oktaf biasa.  Nampaknya Giorgio Adamo (Jesus) dan Fransesco Signore bukan saja penyanyi dengan suara yang luar biasa, tetapi juga pemain teater yang handal. 

Dinamika gejolak emosi mereka dapat diekspresikan dengan nada yang tinggi dengan suara tenor puncak dan volume cressendo mengeras.  Contoh di saat Judas mencela adegan saat Magdalena mengurapi kaki Jesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya dan saat Judas mengecam kedekatan Jesus dengan Magdalena, Judas yang sebenarnya adalah bagian 12 murid Jesus, kata-kata Judas dalam lagu sedemikian ekspresif. 

Demikian juga sebaliknya saat Jesus mencela Judas dalam perjamuan anggur dan roti menjelang ditangkapnya Jesus oleh tentara Romawi, Jesus, dalam hal ini Giorgio Adamo berkata dalam lagu dengan nada tinggi yang juga ekspresif.  Namun saat Judas hendak menggantung diri, ataupun Jesus setelah disesah dan menuju penyaliban, suara yang mereka lantunkan menjadi semacam desahan.  Mereka, dalam hal ini Giorgio Adamo dan  Fransesco Signore mengambil suara bass yang rendah, seolah berbisik tetapi masih bernada, sebuah dinamika pianissimo!

Perdebatan sengit Judas dan Jesus dalam JCS (dok.pri)
Perdebatan sengit Judas dan Jesus dalam JCS (dok.pri)

Alur Film

Film Jesus Christ Superstar Produk Compagnia Della Croce Del Sud, nampaknya mengacu pada Injil sinoptik: Matius, Markus, Lukas, Yohanes dengan penafsiran sangat manusiawi.  Film dibuka dengan adanya sebuah keonaran antara dua kelompok yang berseteru.  Dan ini diekspresikan dalam musik rock yang hingar bingar dan kedua kelompok itu saling terlibat perkelahian.  Tiba-tiba, jreng!  Musik berhenti, lampu sorot beralih ke sebuah panggung kecil yang agak tinggi dan memiliki tangga, sosok Jesus muncul.  Jika dalam film-film yang mengisahkan Jesus, Jesus dipersonifikasikan sebagai laki-laki yang lahir dengan budaya Timur Tengah, sehingga berpakaian jubah dan mengenakan terumpah, Jesus yang diperankan Giorgio Adamo ini mengenakan baju lengan panjang berwarna putih serta celana panjang yang berwarna putih juga.  Rambut panjang tergerai dan memakai sepatu sandal.  Terkesan elegan dan bergaya kekinian.

Kostum pemain yang lain pun juga menyesuaikan.  Fransesco Signore yang memerankan Judas memakai ikat kepala, celananya jean dengan memakai sepatu yang biasa dipakai para traveler saat mengeksplorasi obyek travelingnya.  Jaket kulit coklat muda panjang yang dibiarkan terbuka tanpa dikancing, Fransesco Signore seolah memakai jubah.  Ini seperti memberi kesan bahwa di antara para murid Jesus, Judas yang bertugas memegang keuangan, sering royal menggunakan keuangan gurunya untuk kemewahan pribadinya.  Brunella Ptatania yang memerankan Magdalena memakai rok panjang dengan slayer kain yang cukup panjang, memberi kesan seorang wanita yang santun meski latar belakang Magdalena sebelumnya adalah wanita tuna susila.  Imam Kayafas justru tidak menggunakan jubah, sebagaimana gambaran imam Yahudi.  Kayafas menggunakan setelan seperti pejabat negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun