Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Resensi, Dapat Kiriman Buku

11 April 2022   08:10 Diperbarui: 11 April 2022   14:20 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis resensi buku dalam hal ini melakukan tugas penulisannya dengan berdasar obyektifitas dan profesionalisme.  Obyektifitas berarti menulis bukan dengan maksud memuji-muji penulis buku karena mungkin penulis buku itu sahabat dekatnya atau pesanan penerbit sebelumnya dan alasan lain yang bersifat subyektif.  

Profesionalisme artinya menulis dengan kaidah-kaidah sebagaimana kaidah resensi buku yang lazim.  Tidak elok jika penulis resensi menonjolkan kemampuannya dalam bidang buku yang sedang diresensinya.

Untuk mempertajam sebuah tulisan resensi, bisa juga penulis resensi membandingkan dengan buku lain yang telah terbit yang memiliki tema yang sama.  

Pembandingan atau komparasi ini tentu saja akan lebih menonjolkan atau mengkritisi buku yang tengah diresensi.  Pembandingan yang dilakukan secara obyektif dan dikerjakan dengan cara profesionalitas akan menghasilkan sebuah tulisan resensi yang lebih berbobot dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Dapat Kiriman Buku

Saya menulis resensi buku di Kompasiana baru beberapa kali.  Buku-buku yang telah saya resensi tersebut: Sebuah Resensi Antologi: Betapa Bernilainya Seorang Anak (10/4/2022), Resensi Kamus Jawa-Indonesia: Usaha Keras Menjelaskan Kata (26/2/2022), SMKI dalam Puisi, Kedahsyatan Cinta pada Institusi (14/2/2022), Minibiografi Ajang Siswa Berkaca Diri untuk Raih Prestasi (6/2/2022), Tamasya di Dunia Jungkir Balik, Sebuah Resensi Injil Yudas (30/1/2022) dan Mengapa Mimpi Itu Menjadi Nyata? Resensi atas Sebuah Buku Antologi (25/1/2022).

Penulis dan penyunting buku tersebut memberi tanggapan yang baik.  Mereka mengucapkan terima kasih atas feed back yang terkait dengan penulisan kalimat, pemakaian ejaan, diksi dan lain-lain yang saya tuliskan atas buku terbitan mereka.  Padahal ada beberapa buku yang saya kritisi cukup hebat, meski dalam tulisan saya mengatakan: catatan kecil saja yang mau saya sampaikan.

Buku Kamus Bahasa Indonesia-Jawa memang saya beli, karena berkaitan dengan tugas-tugas keseharian saya; buku Injil Yudas dipinjami tetangga.  Sedangkan buku yang lainnya, itu adalah kiriman rekan-rekan yang menyunting atau menulis isi buku tersebut.  Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada rekan Elly Prihmono dan Endah Kusdiningsih yang telah dengan rela hati mengirimkan buku-bukunya.

Keuntungan Penulis Resensi

Seperti yang saya jelaskan di atas, bahwa penulis resensi kemungkinan akan mendapatkan kiriman buku-buku dari penulis atau penerbit.  Dengan demikian, ia akan dapat menambah koleksi rak bukunya tanpa mengeluarkan biaya untuk memiliki buku-buku tersebut.

Jika tulisan resensi buku dikirimkan ke media massa yang memiliki rubrik resensi buku, manakala tulisan resensi bukunya dimuat, maka ia akan menerima honorarium dari penerbit media massa tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun