Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pameran Lukis Ngrumat, Ada Gambar Mbah Marijan dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX

6 April 2022   09:16 Diperbarui: 6 April 2022   09:19 2641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Godod Sutejo saat mengomentari lukisan Yahya Kumarawangi (Dok.Pri)

Terdapat lukisan yang berjudul "Teteg".  Menurut Putra Andy Purnama pelukisnya, karyanya ini terinspirasi dengan ketaatan Mbah Marijan terhadap dhawuh (perintah) Sri Sultan Hamengkubuwono IX penguasa Kraton Jogja, yang saat itu memerintahkan Mbah Marijan menunggu Gunung Merapi. 

Mbah Marijan mendapat nama kehormatan Raden Ngabehi Surakso Hargo oleh lingkungan Kraton Jogja  Saat Gunung Merapi meletus, karena tanggung jawab, Mbah Marijan tetap berada di lingkungan kampungnya Kinah Rejo Cangkringan.  Mbah Marijan meninggal  26 Oktober 2010 karena awan panas yang turun dari Gunung Merapi menyapu kampungnya.  

Seorang peserta pameran lukis, Yahya Kumarawangi, di tengah berbagai tema lingkungan, budaya dan lain-lain, memilih tema yang agak unik, yakni tema rohani.  

Dalam lukisan yang menggunakan pensil ini ia melukis peperangan Daud melawan Goliat dan pertemuan Daud dengan Abigael.  Kedua lukisan ini terinspirasi dari cerita yang terdapat di alkitab Pernjanjian Lama.  

Dengan karya lukisannya ini, Yahya Kumarawangi seolah ingin menunjukkan juga perlunya kita ngrumat (merawat) alam rohani sekaligus merawat seni budaya warisan nenek moyang ini.

Lukisan Angkara Murka karya Riski Firmansyah (Dok.Pri)
Lukisan Angkara Murka karya Riski Firmansyah (Dok.Pri)

Seorang peserta pameran, Riski Firmansyah melukis Dasamuka saat gandrung dengan Dewi Sinta dan Dasamuka saat marah kepada kera yang adalah bagian dari pasukan Prabu Rama.  

Nampak  dalam lukisan dengan judul Angkara Murka, Prabu Dasamuka menginjak tubuh pasukan kera dengan muka bengis menggigit senjata yang siap dihunjamkan ke tubuh si kera.  

Nampaknya Riski ingin menggugah kembali ingatan kita bahwa dalam cerita Ramayana, dikisahkan Prabu Dasamuka atau Rahwana yang menculik Dewi Sinta yang adalah istri Prabu Rama.  

Prabu Rama dengan dibantu oleh pasukan kera pimpinan Sugriwa berusaha merebut kembali Dewi Sinta.  Terjadilah pertempuran antara Pasukan Prabu Dasamuka dari Alengkadiraja melawan pasukan kera Prabu Rama dari negara Pancawati.  Peperangan akhirnya dimenangkan oleh Prabu Rama.  

Hanoman menjadi pahlawan karena berhasil mengalahkan Prabu Dasamuka dengan menanam Prabu Dasamuka di sebuah gunung.  Konon gunung itu adalah Gunung Ungaran yang terletak di Kabupaten Semarang yang kita kenal sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun