Apa yang dilakukan oleh Panglima TNI Jendral Andika dengan mencabut larangan anak PKI untuk menjadi prajurit TNI ini sangat berpotensi lebih mempersatukan anak bangsa. Â Era pasca Jendral Andika mencabut larangan ini, akan sedikit demi sedikit menghilangkan trauma masyarakat terhadap ketakutan pada anak keturunan PKI. Â Masyarakat akan semakin memahani bahwa ajaran PKI tidak lagi laku di banyak negeri asal ajaran itu sendiri. Â Bahkan Uni Soviet sebagai biangnya partai komunis pun sudah hancur dan saat ini negara-negara yang dulu menjadi bagian dari Uni Soviet, seperti Rusia dan Ukraina saling berperang. Â Hal ini antara lain juga menunjukkan bahwa ajaran komunis tidak melahirkan negara-negara yang damai, melainkan negara yang terus menerus bermusuhan.
Bagi anak-anak muda yang disebut keturunan orang tua atau keluarga PKI, kesempatan yang diberikan oleh Jendral Andika Perkasa ini hendaknya disambut dengan baik dan tidak disia-siakan. Â Ini momentum bagi mereka untuk menunjukkan bahwa meski orang tua atau keluarga mereka memiliki sejarah kelam dalam perpolitikan di Indonesia, mereka tidak harus sama dengan orang tua atau keluarga mereka. Hendaknya mereka memiliki pilihan politik sendiri, yakni ingin berguna dan bermanfaat untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yang maju, berkembang, kuat dalam pertahanan dan ekonomi, teknologi serta dihormati oleh negara-negara tetangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H