Bu Heny tiba-tiba lesu, seharian menahan rasa lapar dan haus serta hati yang gundah karena memikir suami yang tidak mendapat hasil angkot malah didenda karena menabrak kambing orang, ternyata tidak bisa mendapatkan minyak goreng yang didamba.
Bu Lestari dan bu Titik yang tadi lewat dengan senyum merekah di hadapannya seperti malah mencibirnya. Sandal biru kusam menjadi berkunang-kunang karena kedua kaki bu Heny menjejak-jejakkan ke bumi sambil berkeluh kesah tida henti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!