Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wayang Wahyu, Wayang Perjanjian dan Lakon Daud Winisuda

19 Februari 2022   05:18 Diperbarui: 19 Februari 2022   05:21 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecemerlangan Daud kemudian dalam menghadapi musuh-musuh Israel berikutnya, serta hilangnya legitimasi Saul atas kerajaan Israel, menumbuhkan rasa dengki Saul kepada Daud.  Meski Saul berusaha berkali-kali membunuh Daud, Daud tetap tidak membalas kejahatan Saul itu, walau Daud memiliki dua kesempatan emas untuk membunuh Saul.

Dalam peperangan melawan raja-raja Filistin, Saul beserta dengan Yonatan, putra mahkotanya gugur di medan laga.  Daud menjadi sedih karena peristiwa itu.  Daud yang jauh hari sebelumnya sudah diurapi oleh Nabi Samuel yang berarti secara de jure sudah menjadi raja Israel; kala Saul telah tiada, diangkat oleh rakyat menjadi raja menggantikan Saul sebagai raja Israel.  Secara de jure dan de facto, Daud menjadi raja.  Legitimasi kekuasaan atas Negara Israel ada padanya!

Catatan kecil: penulis alumni sekolah pedhalangan Habirandha Kraton Yogyakarta, lulus th 2000

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun