Kecemerlangan Daud kemudian dalam menghadapi musuh-musuh Israel berikutnya, serta hilangnya legitimasi Saul atas kerajaan Israel, menumbuhkan rasa dengki Saul kepada Daud. Â Meski Saul berusaha berkali-kali membunuh Daud, Daud tetap tidak membalas kejahatan Saul itu, walau Daud memiliki dua kesempatan emas untuk membunuh Saul.
Dalam peperangan melawan raja-raja Filistin, Saul beserta dengan Yonatan, putra mahkotanya gugur di medan laga. Â Daud menjadi sedih karena peristiwa itu. Â Daud yang jauh hari sebelumnya sudah diurapi oleh Nabi Samuel yang berarti secara de jure sudah menjadi raja Israel; kala Saul telah tiada, diangkat oleh rakyat menjadi raja menggantikan Saul sebagai raja Israel. Â Secara de jure dan de facto, Daud menjadi raja. Â Legitimasi kekuasaan atas Negara Israel ada padanya!
Catatan kecil: penulis alumni sekolah pedhalangan Habirandha Kraton Yogyakarta, lulus th 2000
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H