Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pdt. Em. Saptojoadi dan Kegelisahan pada Cipta Lagu Rohani

22 Januari 2022   04:04 Diperbarui: 22 Januari 2022   16:36 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat menerima tamu MCC Indonesia, Salters and Yamen di pondok dekat tambak Bandengnya (Dok.Pri)

Terdapat 51 lagu berbahasa Inggris gereja mennonit Amerika Utara yang telah diterjemahkannya.  Dia pun memberi not angka pada lagu-lagu itu.  Sebelumnya lagu-lagu itu menggunakan not balok.  

Salah satu contoh lagu yang diterjemahkannya adalah lagu Kula remen martosaken diterjemahkannya dari lagu I love to tell the story , tahun 1994. Lagu itu ciptaan William Gustarus Fischer.

Lagu Dhuh Pangeran  pernah   diiringi dengan gamelan Jawa.  Hal itu terjadi saat pertunjukan wayang yang dibawakan oleh Pdt. Dwi Kristiono, pendeta GITJ Bumiharjo.  

Pada waktu perayaan 150 tahun baptisan pertama oleh Misionaris Pieter Janzs di  GITJ Margorejo, Mei 2004, Saptojoadi yang pernah mengikuti program IVEP ke USA th. 1973-1974 ini  memimpin Paduan Suara  150 orang dengan lagu Dhuh Pangeran, Dalam kehidupan dan Mars Mennonite di lapangan sepak bola Margorejo desa Tegalombo Pati, di depan gedung gereja GITJ Margorejo.

Saat menerima tamu MCC Indonesia, Salters and Yamen di pondok dekat tambak Bandengnya (Dok.Pri)
Saat menerima tamu MCC Indonesia, Salters and Yamen di pondok dekat tambak Bandengnya (Dok.Pri)

Saptojoadi yang sekarang melayani sebagai pendeta konsulen di GITJ Margoyoso Pati juga menjadi anggota Badan Pertimbangan Sinode (BPS) Sinode GITJ (2017-2022).  

Saptojoadi  yang memiliki aktivitas mengelola lahan tambak bandeng yang dimiliknya itu, pernah mendapat kehormatan menyanyikan lagu "Dhuh Pangeran" ciptaannya di hadapan 5000 orang peserta pertemuan Mennonite World Conference di Paraguay.  

Pada pertemuan  Mennonite World Conference yang  akan diselenggarakan Juli 2022 di Semarang yang akan datang, Saptojoadi berkeinginan mencetak dan  memasarkan buku kumpulan lagu ciptaannya dan buku kumpulan lagu terjemahannya pada acara tersebut, serta berencana tampil menyanyi Lagu "Dhuh Pangeran" ciptaannya itu. 

Terhadap generasi muda saat sekarang ini, Pdt. Saptojoadi memiliki kegelisahan tersendiri khususnya dalam penciptaan lagu rohani.  Dia berharap supaya ada orang-orang muda yang menekuni penciptaan lagu.

Saptojoadi sangat berharap orang muda dapat belajar not balok, selain not angka untuk kepentingan itu.  Ia juga berharap generasi muda bisa fasih berbahasa Inggris, syukur juga bisa berbahasa lain seperti Belanda dan lain-lain.  Kemampuan berbahasa asing tersebut dapat meningkatkan  relasi sinode gerejanya yakni Sinode GITJ khususnya dengan gereja-gereja mennonit se dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun