Mohon tunggu...
S Ethex
S Ethex Mohon Tunggu... PNS -

Belajar menulis cerpen, puisi, esai, dan sudah dibuplikasikan di media massa. Bekerja di UPT Dinas Pendidikan Kec. Mojosari. Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah (IAIU) Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama yang Kesekian

10 Oktober 2014   05:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

beberapa purnama hingga yang kesekian

kita belum juga bersua menumpahkan rasa

rindu menjadi abu aku larung bersama waktu

berharap kau menyadari akan rindumu sendiri

purnama yang kesekian kita masih bertahan

mungkinkah akan kuat menerima godaan

sementara angin selalu merayu setiap hari

baik dari kiri maupun dari kanan

purnama yang kesekian kita belum juga menumpahkan

rasa cinta yang selama ini kita pertahankan

hingga menciptakan rindu yang selalu menjalar

disetiap tingkah polah yang kita lakukan

mungkinkah kita akan kuat bertahan

hanya kita sendiri yang tahu

selagi kau tak tergoda bayu

selagi aku tak tergoyah rayu

purnama yang kesekian biar berlalu

suatu saat kita pasti bertemu

menumpahkan segala rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun