Mohon tunggu...
Suyatno
Suyatno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Telekomunikasi Telkom University

Hobi ngoprek perangkat IT, ngoding, dan membuat perangkat IoT

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hikmah sebuah Musibah: Dibalik Bayi yang Tertukar

3 September 2023   22:11 Diperbarui: 4 September 2023   03:47 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, sebagai penulis semua biaya yang dikeluarkan orangtua untuk menjaga dan merawat anak orang lain itu sebagai kewajiban yang memang harus dilakukan, pun juga dilakukan oleh ibu yang lainnya karena keduanya bersama-sama merawat bayinya dengan baik. 

Untuk selanjutnya upaya yang perlu dilakukan adalah membangun hubungan antara anak dan ibu kandungnya agar lebih dekat dan lebih baik lagi. Dan menurut penulis pertukaran bayi ini tidak bisa instan atau cepat, tapi pelan-pelan secara bertahap dan perlu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan apabila terjadi kendala dapat melibatkan rumah sakit untuk membantu mencarikan solusinya.

Terakhir, penulis berharap, semua pihak dapat membantu untuk dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik, wabil khusus demi kebaikan sang anak untuk mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya sendiri. 

Dalam banyak hal, perhatian dan kasih sayang anak harus diberikan tidak terbatas dari ibu kandungnya sendiri. Dari kasus ini tentu mengingatkan kita semua, bahwa kita bisa memberikan kasih sayang kita untuk anak-anak kita sendiri namun juga bisa memberikan kasih sayang kita untuk anak-anak yatim, anak-anak di panti asuhan, bahkan anak-anak jalanan. 

Semoga kita bisa menjadikan ibrah atau pelajaran dari kasus ini, bahwa manusia tidak akan terlepas dari salah dan khilaf. Tidak ada manusia yang tidak pernah salah. Yang bisa dilakukan adalah menyadari kesalahan, meminta maaf dan memperbaiki diri untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan sebagai korban berusaha untuk mengerti kesalahan orang lain, memberi maaf dan instrospeksi diri untuk menjadi insan yang berbuat baik untuk sesama.

Referensi:

1. https://news.republika.co.id/berita/s0awhi409/dua-ibu-bayi-tertukar-kompak-laporkan-rs-sentosa-ke-polres-bogor

2. http://buahhatikusayang.blogspot.com/2007/08/nama-bayiku-sayang.html

3. https://er-indonesia.co.id/info-tips/hipoglikemia-pada-bayi/

4. https://news.detik.com/berita/d-6909911/rs-sebut-kompensasi-ditolak-ortu-bayi-tertukar-di-bogor-gegara-nilainya-keci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun