Mohon tunggu...
Suyatno
Suyatno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Telekomunikasi Telkom University

Hobi ngoprek perangkat IT, ngoding, dan membuat perangkat IoT

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Solusi Polusi Udara di Jakarta dengan Teknologi

21 Agustus 2023   20:00 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:24 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.vitalstrategies.org

Lantas mengapa jakarta masih macet? Tentu banyak faktor dan pertimbangan, salah satunya adalah Jaklingko belum menjangkau seluruh wilayah DKI, dan dari segi waktu tempuh termasuk waktu tunggu di shelter masih lebih lama jika dibandingkan kendaraan pribadi, maka Optimasi Jaklingko khususnya Transjakarta masih dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan waktu tempuh yang lebih optimal. 

Kembali lagi pertanyaannya, bagaimana caranya? 

Secara sederhana dapat dijabarkan sebagai berikut: Pembagian wilayah DKI menggunakan Koridor dengan bus Transjakarta yang khusus untuk koridor terserbut, menyebabkan satu koridor penumpangnya banyak, sedangkan koridor lain penumpangnya sedikit atau jarang? 

Optimasi yang dilakukan adalah Bus bisa berpindah dari koridor satu ke koridor lain disesuaikan dengan jumlah penumpang di masing-masing shelter. Bagaimana kita bisa mengetahui jumlah penumpang yang ada di bus maupun di shelter? Tentu bukan dengan menyiapkan orang untuk menghitung secara manual, tetapi dengan teknologi berbasis kamera, maka masalah tadi bisa dihitung atau diselesaikan. Secara khusus penelitian terkait hal ini dikembangkan oleh  Kampus Telkom University untuk mensupport Smart City DKI. 

6. Gerakan menanam Pohon di Perkotaan

Ini jelas pemikiran yang dianggap sebagian orang konyol, mau menanam pohon dimana? DKI Jakarta memiliki banyak area yang dapat ditanami pohon sebagai paru-paru kota,  gerakan ini bisa dilakukan dengan menanam di dinding tembok perkantoran dan sekolah, termasuk pagar, bahkan diatas atas gedung pencakar langit sangat dimungkinkan menanam pohon, dengan istilah rooftop farming, menggunakan teknologi hidroponik berbasis Internet of Things (IoT), hal ini amat sangat dimungkinkan untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi polusi udara yang ada di DKI Jakarta maupun kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Sebagai penutup, rasanya terlalu banyak yang bisa dituliskan sebagai solusi dari permasalahan yang ada disekitar kita, termasuk maslah polusi udara di DKI Jakarta. Tulisan ini sebagai bagian dari kepedulian oenulis untuk dapat memberikan solusi terhadap permasalahan di DKI Jakarta, rasanya tidak bijak bagi kita hanya menyalahkan pemerintah, padahal kita yang ikut menyumbang polusi? Maka tulisan diatas, jelas bertujuan untuk memprovokasi pembaca, sejauh mana kepedulian kita pada udara yang bersih. Tidak cukup kita hanya menuntut Udara bersih Hak Kita, lantas kewajiban kita apa untuk ikut menjaga lingkungan kita? Mari kita berdiskusi dan berkolaborasi untuk melawan Polusi.

Penulis: 

Suyatno Budiharjo, Yus Natali, ALva Sularso

Dosen Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom, dengan Spesialisasi bidang Smart Technology & IoT.

Email: suyatnobudiharjo@telkomuniversity.ac.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun