Mohon tunggu...
Suyatno
Suyatno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Telekomunikasi Telkom University

Hobi ngoprek perangkat IT, ngoding, dan membuat perangkat IoT

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Solusi Polusi Udara di Jakarta dengan Teknologi

21 Agustus 2023   20:00 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:24 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.vitalstrategies.org

2. Pembatasan jumlah kendaraan dengan Electronic Road Pricing (ERP) System

Penerapan Jalan Berbayar pada 25 ruas jalan di DKI Jakarta  memang diperuntukkan untuk mengurangi atau menekan kepadatan lalu lintas kendaraan, sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan yang berdampak pada jumlah emisi gas yang dikeluarkan kendaraan. Sehingga memperluas cakupan ERP System dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan.Tentu dengan perlu adanya kajian lebih lanjut untuk menetapkan area mana yang dimungkinkan untuk diterapkannya ERP System.

3. Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Drive-Through berbasis IoT.

Jika saat ini pengujian emisi hanya waktu-waktu tertentu, maka dengan teknologi Internet of Things (IoT) maka pengujian emisi gas buang knalpot kendaraan dapat dilakukan setiap waktu ahkan sambil jalan. Hal ini sebagai upaya melakukan monitoring atau memantau, mengukur jumlah emisi gas buang knalpot per kendaraan. Perangkat uji Emisi Gas Buang Kendaraan bermotor menjadi salah satu hasil penelitian yang dilakukan di lingkunan Kampus Telkom University.

Setelah melakukan pengukuran, untuk selanjutnya dapat melakukan tindakan pembatasan untuk kendaraan yang tidak memenuhi standar Emisi maksimal yang diperbolehkan. Ini adalah satu terobosan inovasi untuk mengukur polusi udara, sekaligus untuk mengontrol polusi udara. Dengan cara mengatur arah pergerakan kendaraan. 

4. Smart Traffic Light

Selanjutnya setelah melakukan pengukuran, dan pembatasan kendaraan yang tidak lolos uji emisi kendaraan adalah faktanya kemacetan lalu lintas menjadi penyumbang polusi udara di dki, karena ukurannya tidak lagi berapa emisi gas buang per kendaraan, tetapi juga berapa lama kendaraan tersebut mesinnya menyala? Baik itu berhenti maupun berjalan.  

Maka upaya selanjutnya adalah bagaimana merancang Smart Traffic Light yang mampu mencegah dan atau mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas, termasuk mencegah kemacetan lalu lintas disaat terjadi kecelakaan. Penelitian ini telah dilakukan untuk mengembangkan Smart Traffic Light berbasis Computer Vision di lingkungan  Kampus Telkom University.  Bagaimana sistem lampu lalu lintas ini bekerja? 

Secara sederhana lampu lalu lintas diatur sedemikian rupa sehingga durasi (lama waktu) menyala lampu merah, kuning dan hijau dapat diubah atau dikendalikan berdasarkan kondisi lalu lintas kendaraan. Yang padat durasi hijaunya lebih lama, dan yang jarang durasi merahnya lebih lama.

5. Optimasi Jaklingko

DKI Jakarta telah memiliki moda transportasi terintegrasi, baik fisik, layanan, manajemen, dan pembayaran, yang semakin memudahkan dan memanjakan pengguna moda transportasi di DKI. Dengan Jaklingko dapat diharapkan masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Sehingga diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun