Mohon tunggu...
Suyatno
Suyatno Mohon Tunggu... Akuntan - Pontianak, Kalimantan Barat

Do More to Get More

Selanjutnya

Tutup

Money

Dimensi dalam Etika Bisnis dan Profesi

17 April 2020   16:10 Diperbarui: 10 November 2021   12:08 3918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis digital sukses (Shutterstock/ Chaay_Tee)

Namun jika ada anggota asosiasi yang melanggar etika bisnis maka akan berdampak negatif pada keseluruhan asosiasi. Oleh karena itu etika menjadi hal yang penting dalam kehidupan sosial.

Penerapan etika yang baik tidak hanya berada di lingkup bisnis, lingkup profesi pun memiliki konsep etika yang sama dengan bisnis. Perusahaan membutuhkan sumber daya yang memiliki etika atau value. 

Hal tersebut tergambar jelas dengan proses perekrutan karyawan yang bertahap dimulai dari test psikologi sampai wawancara berlapis tujuan utama dari proses tersebut dilakukan supaya pihak HRD perusahaan dapat memilih karyawan yang dianggap dapat beretika baik dan memiliki value yang diinginkan oleh perusahaan. 

Karena pada dasarnya perusahaan ingin memperkerjakan sdm yang unggul dan dapat meminimalkan adanya rotasi pekerjaan karena ada sdm yang dinilai tidak cocok dengan value perusahaan.

Etika menjadi sebuah nilai penting baik di dalam ruang lingkup bisnis dan profesi yang harus dipegang oleh setiap individu. Dianggap penting karena setiap pelanggaran etika tidak hanya merugikan individunya saja tapi dapat mempengaruhi semua individu yang berada di dalam satu kelompok yang sama. 

Contohnya dengan kasus penipuan kliennya oleh panda manda yang dirugikan tidak hanya panda manda melainkan seluruh pemilik bisnis yang menawarkan jasa yang sama, akhirnya muncul sebuah stigma atau isu yang negatif tentang bisnis jasa wedding organizer.

Etika bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh bertindak dan tidak boleh bertindak, aturan-aturan tersebut bersumber dari aturan tertulis maupun tidak tertulis (Fahmi, 2013:3). 

Jadi etika bisnis menyangkut baik atau buruknya perilaku- perilaku manusia dalam menjalankan bisnisnya. Bisnis yang beretika harus dilihat dari tiga sudut pandang yaitu ekonomi, hukum, dan moral (Bertens, 2013: 25).

Dari sudut pandang ekonomi, bisnis yang baik adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan tanpa merugikan orang lain.

Dari sudut pandang hukum, bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak melanggar aturan-aturan hukum.

Dari sudut pandang moral, bisnis yang baik adalah bisnis yang sesuai dengan ukuran-ukuran moralitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun