Sehingga ketika aku berbicara rasanya sangat percaya diri karena materinya sudah aku kuasai. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan usahaku tidak sia-sia karena dewan penguji semuanya memberikan nilai A.Â
Kedua, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Seyakin apa pun kita membuat sesuatu dengan sebaik mungkin, pada akhirnya tetap saja memiliki kekurangan. Terkadang kekurangan itu tidak bisa dilihat oleh kita sendiri melainkan dari sudut pandang orang lain. Dengan memperbaiki kekurangan tersebut, kita dapat menjadi lebih baik, bukan sempurna.Â
Ketiga, doa. Sebagai manusia, sudah sepatutnya kita berusaha semaksimal mungkin dengan kekuatan yang kita miliki. Namun, kita tidak boleh lupa ada peran doa yang harus menyertai.
 Banyak hal-hal yang ku alami selama sidang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, namun aku yakin itu merupakan keajaiban dari doa sehingga aku bisa memperoleh nilai yang baik. Jadi selain berusaha, doa juga diperlukan untuk menuntun kita dalam menghadapi urusan.
Semoga pengalaman ini dapat memberikan manfaat bagi pembacaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H