Salah satu cabang Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Nasional VI di Ponpes Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Jepara yang sedang berlangsung hari ini adalah Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Pada babak penyisihan, tampil putra Jawa Barat dan Jawa Timur dengan tema debat 'Pemimpin Wanita dalam Perspektif Kitab Kuning'. Masing - masing tim yang terdiri dari 3 santri saling beradu argumen dalam bahasa Inggris.
Demikian juga dengan debat bahasa Arab, mereka beradu argumentasi secara bergantian dan menarik saat berdebat. Mereka dengan lancar dan fasih melafalkan Bahasa Arab saat debat.
Hadir ditengah kami, salah satu dewan hakim Marhalah Ulya bidang Fiqih Dr. Abdul Moqsit Ghazali. Beliau menjelaskan, bahwa betapa panjang perjalanan umat Islam untuk membuat konsep rahmat bagi sekalian alam. Hal ini karena konsep Islam di Indonesia harus mampu mewujudkan dua kecakapan sekaligus yakni kecakapan pengetahuan Islam dalam pondasi rosul dan sanggup melaksanakan kontekstualisasi Islam sesuai kondisi Indonesia.
Setelah mendengar pemaparan dari Dr. Abdul Moqsit Ghazali, acara coverage kompasiana di pondok pesantren Raudlatul Mubtadiin pun ditutup dengan penyerahan secara simbolis cinderamata dari Kompasiana ke Kementerian Agama.
Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) kali ini juga menghadirkan expo. Pameran diisi dengan produk pondok, UKM dan instansi nasional dan daerah serta marchendise dan oleh-oleh. Selain itu penyelenggaraan acara ini juga membawa berkah bagi masyarakat sekitar pondok pesantren. Mereka mendapatkan penghasilan dari berjualan aneka kebutuhan seperti makanan dan minuman, baju, cinderamata serta dari parkir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H