Mohon tunggu...
Dimas Suyatno
Dimas Suyatno Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan di akhir pekan

Suka trevelling, tinggal di Solo | @dimassuyatno Bisa dihubungi via email thezatno@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membumikan Kitab Kuning melalui Musabaqoh Qiro'atil Kutub

9 Desember 2017   17:38 Diperbarui: 9 Desember 2017   17:53 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cabang Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Nasional VI di Ponpes Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Jepara yang sedang berlangsung hari ini adalah Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

Pada babak penyisihan, tampil putra Jawa Barat dan Jawa Timur dengan tema debat 'Pemimpin Wanita dalam Perspektif Kitab Kuning'. Masing - masing tim yang terdiri dari 3 santri saling beradu argumen dalam bahasa Inggris.

Demikian juga dengan debat bahasa Arab, mereka beradu argumentasi secara bergantian dan menarik saat berdebat. Mereka dengan lancar dan fasih melafalkan Bahasa Arab saat debat.

mqk-3-5a2bbc1b16835f2f2f1787d2.jpg
mqk-3-5a2bbc1b16835f2f2f1787d2.jpg
mqk-9-5a2bbc56caf7db27f016d763.jpg
mqk-9-5a2bbc56caf7db27f016d763.jpg
Setelah berkeliling di seputaran pondok pesantren untuk melihat dan mengeksplorasi acara Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK), kami pun kembali ke ruang media center. Setelah melepas penat sebentar dan sholat ashar kami pun berkumpul kembali.

Hadir ditengah kami, salah satu dewan hakim Marhalah Ulya bidang Fiqih Dr. Abdul Moqsit Ghazali. Beliau menjelaskan, bahwa betapa panjang perjalanan umat Islam untuk membuat konsep rahmat bagi sekalian alam. Hal ini karena konsep Islam di Indonesia harus mampu mewujudkan dua kecakapan sekaligus yakni kecakapan pengetahuan Islam dalam pondasi rosul dan sanggup melaksanakan kontekstualisasi Islam sesuai kondisi Indonesia.

Setelah mendengar pemaparan dari Dr. Abdul Moqsit Ghazali, acara coverage kompasiana di pondok pesantren Raudlatul Mubtadiin pun ditutup dengan penyerahan secara simbolis cinderamata dari Kompasiana ke Kementerian Agama.

Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) kali ini juga menghadirkan expo. Pameran diisi dengan produk pondok, UKM dan instansi nasional dan daerah serta marchendise dan oleh-oleh. Selain itu penyelenggaraan acara ini juga membawa berkah bagi masyarakat sekitar pondok pesantren. Mereka mendapatkan penghasilan dari berjualan aneka kebutuhan seperti makanan dan minuman, baju, cinderamata serta dari parkir.

mqk-1-5a2bbc312a582332c6720972.jpg
mqk-1-5a2bbc312a582332c6720972.jpg
mqk-2-5a2bbc3c5e137335272b26f2.jpg
mqk-2-5a2bbc3c5e137335272b26f2.jpg
mqk-6-5a2bbc756c62a61776689ca4.jpg
mqk-6-5a2bbc756c62a61776689ca4.jpg
mqk-8-5a2bbc86caf7db2cec29e812.jpg
mqk-8-5a2bbc86caf7db2cec29e812.jpg
mqk-7-5a2bbc92ab12ae2d2a043912.jpg
mqk-7-5a2bbc92ab12ae2d2a043912.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun