Mohon tunggu...
Dimas Suyatno
Dimas Suyatno Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan di akhir pekan

Suka trevelling, tinggal di Solo | @dimassuyatno Bisa dihubungi via email thezatno@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Ragam Jenang Nusantara di Festival Jenang Solo

14 Februari 2016   12:00 Diperbarui: 15 Februari 2016   04:14 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ragam Jenang Nusantara"][/caption]Demikian salam dari ketua panitia Festival Jenang Solo, Mayor Haristanto saat pembukaan Festival Jenang Solo pagi ini di kawasan koridor budaya Ngarsopuro. Panitia tahun ini mengambil tema Ragam Jenang Nusantara. Tema ini diambil sebagai upaya untuk menyatukan perbedaan dan membangun kebersamaan lewat jenang. Diharapkan dengan digelarnya Festival Jenang ini berbagai daerah akan lengket, bersatu, dekat satu sama lain, saling memahami dan menghargai keberagaman. 


[caption caption="Bagi-bagi jenang di Festival Jenang Solo"]


[/caption]Festival Jenang Solo digelar selama empat hari mulai 14 hingga 17 Februari 2016. Ada setidaknya 15 daerah yang bergabung dalam acara ini : Pekalongan-Batang, Banyumas, Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Timor Leste, Lampung, Papua, Jambi, Aceh, Kepulauan Riau dan Banten. Masing-masing membawa kekhasan jenang masing-masing, Banyumas misalnya, menghadirkan jenang jaket. Kata jaket sendiri merupakan singkatan dari jenang ketan.

Jenis jenang ini selalu ada di setiap khajatan di daerah Banyumas. Lain lagi dengan Kalimantan Barat, disana jenang lebih dikenal dengan bubur. Nah di festival kali ini mereka menghadirkan bubur pedas. Walaupun nama makanannya pedas, bukan berarti pedas yang sesungguhnya. Namun ternyata kata pedas ini diberikan karena bubur ini menggunakan campuran 40 jenis sayur-mayur yang memperkuat statemen kata "pedas", salah satunya yakni pakis.

Sementara itu Papua menghadirkan bubur Papeda. Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu khas papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mabara yang dibumbui dengan kunyit. Fransina, perwakilan dari Papua menyatakan sangat mendukung acara ini “Acara Festival Jenang ini akan menjadi media untuk mengenalkan Papua. Tanggal 14 dan 17 perwakilan Papua akan menampilkan kesenian asli Papua” ujarnya.

[caption caption="Ragam jenang nusantara"]

[/caption]Hari pertama ini belum banyak jenang yang bisa dinikmati karena memang puncak acara pembagian jenang masih tiga hari lagi yakni 17 Februari 2016 bertepatan dengan hari jadi kota Solo ke-271. Saat hari jadi ini rencananya akan dibagikan 20.000 takir jenang secara gratis kepada pengunjung.

Berbagai jenis jenang akan disajikan di 100an stand mulai dari stand daerah, 51 stand PKK hingga stand dari hotel, restoran dan lain-lain. Berbagai jenis jenang yang akan dibagikan diantaranya: Jenang Wonobodro dan sirsak (Pekalongan-Batang), Jenang Jaket (Banyumas), Bubur Pedas (Kalimantan Barat), Bubur Kampium dan Teh Talua Babua Kampium (Sumatera Barat), Jenang Bagunting (Kalimantan Selatan), Jenang Marhaban (Kalimantan Timur), Lempok (Sumatera Selatan, Jenang Campur (Magetan), Sasoro Kaldu Manu (Timur Leste), jenang Senok Dukhiyan (Lampung), Papeda (Papua), bubur Kacang Hijau Durian (Jambi), Bubur Aceh (Aceh), jenang Intan Pecah Mutiara (Riau), Dodol dan Kue Keranjang Ny. Lauw (Tangerang) serta puluhan jenis jenang lainnya yang disiapkan oleh PKK kota Surakarta.  

Ingin ikut pesta jenang? datang ke koridor budaya Ngarsopuro pukul 07.00 WIB. Tapi inget : jaga barang bawaan, bakal rame, rawan copet. he ... he ...

Berikut jadwal lengkap Festival Jenang Solo 2016 :

Minggu, 14 Februari 2016 pukul 06.00 – 09.00 WIB
Venue : Perempatan Ngarsopuro – Solo Car Free Day
Demo masak besar 7 rasa, wajan besar
Atraksi seni Budaya Nusantara
Pameran Foto Jumbo Festival Jenang 2015
Lomba Foto (dibuka sampai 17 Februari 2016, terbuka untuk umum)
Peresmian oleh Pj. Walikota Surakarta

Senin, 15 Februari 2016 pukul 08.00 – 11.00 WIB
Venue : Omah Sinten dan Koridor Budaya Ngarsopuro
Workshop masak Jenang Bahari bersama 100 anak SD
Bladahan, resik-resik Ngarsopuro, nyapu dan ngepel

Selasa, 16 Pebruari 2016 pukul 08.00 – 12.00 WIB
Venue : Omah Sinten
Workshop masak Jenang Bahari bersama 100 anak TK
Sarasehan bersama siswa SMA : Bhinneka Tunggal Jenang

Rabu, 17 Pebruari 2016 pukul 08.00 -10.00 WIB
Venue : Koridor Budaya Ngarsopuro – Omah Sinten
Berbagi 20.000 takir jenang
Pentas seni budaya nusantara
Arak-arakan seni budaya nusantara
Peresmian festival bersama 51 lurah se-Solo
Pameran Foto Jumbo Festival Jenang

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun