Lama kau berjalanÂ
di penghujung jalan itu kita pernah berdua. Kau dengan setia menungguku.
Melepaskan dera yang mengikat janji.
Janjimu tuk selalu bersama.
Kau ketuk pintu pintu tertutup.
Kau paksa buka.
Sedangkan telah terpendam dalam kecewa.
Aku berusaha memendamnya.
Tapi kau mendobrak dengan rasa.
Sampai aku pada akhirnya luluh, lemah tiada berdaya.
Betapa kuat rasa yang kau berikan.
Aku terhanyut mengikuti arus deras menuju dirinu.
Namun apa daya arus itu semakin deras membawa ke samudera cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!