Â
 Oleh  : Zakiatul Umami
Organisasi dan komunitas menjadi salah satu wadah sosial yang penting bagi generasi milenial Berbagai peran organisasi telah membuktikan eksistensi di tengah masyarakat untuk mendukung dan membantu pemerintah dalam rangka mempercepat pemerataan pembangunan. Mahasiswa sebagai calon garda terdepan pembangunan SDM Indonesia tentu memiliki tanggung jawab sosial sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa menjadi refleksi seorang pematik perubahan yang menawarkan solusi dan inovasi guna membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam rangka membangun bangsa.
Antara adaptasi dan inovasi
Adaptasi kebiasaan baru sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan menjadi penting untuk dilakukan oleh semua pihak termasuk mahasiswa. Aktivis mahasiswa dituntut kreatif dan berfikir terbalik dalam mencari program kerja yang cocok dan sesuai dengan keadaan saat ini.Â
Kegiatan organisasi yang identik pada kegiatan luar ruangan, mengumpulkan banyak orang serta mengadakan kegiatan berbasis komunitas akhirnya tidak dapat diterapkan seiring munculnya kebiasaan normal baru(new normal).Â
Oleh karena itu, pola pikir seorang anggota organisasi mahasiswa tentu harus mengalami penyesuaian dengan melakukan perencanaan program-program prioritas yang relevan dan logis.
Kesehatan dan keselamatan menjadi dasar pelaksanaan program, tehnologi menjadi solusi dalam beradaptasi serta inovasi menjadi amunisi pertama yang menjadi jawaban dari permasalahan. Kegiatan berbasis alam dan digital menjadi salah satu alternatif yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa.
Rekomendasi Program Kerja Ormawa diera PandemiÂ
Program kerja organisasi mahasiswa tentu harus memiliki relevansi terhadap keadaan setiap penduduk di daerahnya. Penulis menyakini bahwa keadaan dan kebutuhan masyarakat memiliki tingkatan yang berbeda; oleh karena itu pentingnya membuat prioritas kegiatan adalah langkah pertama yang tepat untuk dilakukan. Berikut adalah rekomendasi beberapa program kerja organisasi kemahasiswaan diera Pandemi :
Program kerja berbasis Alam(Proker Beral)
Pelaksanaan tatanan kehidupan baru(new normal) seperti jaga jarak dan tidak membuat kerumunan telah membuat pembatasan partisipasi orang dalam kegiatan menjadi berkurang. Melaksanakan berbagai program kerja dibidang pertanian dan perkebunan menjadi alternatif yang cocok sebagai momen untuk meningkatkan kembali minat pemuda dalam bercocok tanam. Penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut :
Sobat-Hidroponik
Hidroponik menjadi salah satu media tanam yang sangat cocok untuk dijalankan oleh mahasiswa. Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, pergembanganbiakan tanaman dengan media air dapat menjadi solusi menanamkan kecintaan anak terhadap sayuran. Aktivis mahasiswa dapat menjalin kerjasama dengan pemuda desa atau organisasi kepemudaan desa dalam rangka mencari lahan (dapat berasal lahan dari anggota organisasi dengan model bagi hasil) serta membuat perencanaan secara matang dalam membuat hidroponik secara jangka panjang.
Hasil tanaman sayuran dapat didistribusikan langsung ke masyarakat sekitar atau melakukan penjualan danmendistribusikan dana bantuan ke masyarakat seperti membuat pondok WI-FI untuk anak sekolah kurang mampu, membantu sebagai dana bantuan modal bagi para pelaku UMKM atau mengalirkan bantuan untuk invistasi bergerak masyarakat lainya. Secara bertahap dan berjenjang, lahan hidroponik dapat diserahkan secara penuh kepada pemuda desa sebagai usaha bersama membangun kemandirian pangan.
Sharempah
Kekayaan rempah-rempah sebagai warisan bangsa tentu meninggalkan produk khas yang tetap eksis hingga kini. Aktivis dengan kegiatan penanaman tanaman rempah adalah  hal yang logis dan relevan untuk dilakukan. Setiap rempah yang memiliki khasiat memang saat ini tengah banyak dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai dampak kebutuhan yang tetap namun akses mendapatkan kebutuhan mengalami hambatan.
Kebutuhan bahan masakan seperti bumbu, jamu dan rempah-rempah menjadi satu peluang yang dapat dilihat oleh organisasi mahasiswa sebagai suatu prioritas dalam membantu masyarakat. Bibit yang mudah dan banyak dijumpai menjadi alasan yang pantas sekiranya program bagi-bagi rempah gratis tepat dilakukan disaat keadaan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian. Salurkan bantuan rempah pada produsen jamu, ibu rumah tangga atau distrubusikan dalam bentuk produk kesehatan herbal.
Pisangpedia
Tanaman pisang menjadi jenis tanaman yang mudah dijumpai dan disukai oleh sebagian besar masyarakat. Sebagai salah satu buah yang memiliki nutrisi yang tinggi, pisang dapat dibudidayakan secara berlimpah oleh masyarakat. Daya konsumsi buah yang masih kurang menjadi alasan bagi organisasi dalam mengembangkan ide program kerja tersebut. Prosedur pelaksanaan program dapat disamakan dengan program sobat-hidroponik dan Sharempah.
Program berbasis digitalÂ
Perpustakaan Audio
Minat literasi telah banyak terkikis oleh dampak dari adanya Pandemi. Perpustakaan yang biasanya menyediakan layanan baca dan peminjaman buku kini menjadi lesu di tengah keterbatasan menjalin interaksi tatap muka. Media dan teknologi sebagai solusi pertama dan terahir menjadi satu-satunya jalan dalam menyelesaikan masalah. Pada saat pendemi ini, anak-anak tak dapat secara leluasa membaca buku pengetahuan dan literasi dari buku-buku perpustakan.
Peluang tersebut  dapat dimanfaatkan oleh organisasi mahasiswa dalam membangun perpustakan berbasis audio. Mahasiswa bersama organisasi melakukan kerjasama dengan radio ataupun secara mandiri membuat produk audio(audio maker) dengan membuat pembahasan singkat(review/sinopsis) tentang suatu buku. Menciptakan dunia literasi yang lebih baik menjadi penting agar para penulis buku dapat mendapatkan hak-hak mereka sekaligus anak-anak dapat mendapatkan akses mendapatkan ilmu secara sederhana.
Perpustakan audio dapat dijalankan dengan melakukan produksi audio diperpustkaan disekitar daerah organisasi. Dengan memanfaatkan beberapa aplikasi media sosial maupun perekaman(recording) , program ini dapat menjadi salah satu rekomendasi yang logis dan relevan diera Pandemi.
Lapak Milenial
Pelaku usaha mikro kecil menengah(UMKM) terus mengalami dampak penjualan yang menurun akibat Pandemi. Pemerintah tanpa henti berupaya untuk memulihkan kegiatan ekonomi nasional dan menyegarkan industri melalui berbagai cara. Â Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh organisasi mahasiswa adalah berperan dengan membantu para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka terutama promosi digital.
Mahasiswa jurusan ekonomi atau jurusan yang lain seperti IT dapat berkoordinasi mengandalkan segala pengetahuan dan keterampilan guna membuat aplikasi, website, media sosial atau jejaringan digital lain. Program kerja yang sederhana namun memiliki pengaruh yang signifikan dan secara tidak langsung mengenalkan digitalisasi produk pada pelaku UMKM.
Program berbasis Edukasi
Kelas Inpirasi(Inspiration class)
Para pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah kini memiliki beban yang lebih berat daripada kakak kelasnya dulu. Pembelajaran jarak jauh tentu meninggalkan berbagai kekurangan seperti: efekvitas pembelajaran, kuota dan jaringan serta media dan metode pembelajaran yang terbatas. Kegiatan ekstrakurikuler sungkar dilaksanakan padahal ekskul adalah kegiatan yang telah menjadi kegiatan relaksasi menghilangkan penat dari jam pelajaran standar sekaligus mengembangkan minat dan bakat.
Kelas inspirasi dapat menjadi rekomendasi bagi organisasi mahasiswa untuk mengajak anak belajar langsung bersama para mahasiswa inspirator dibidangnya untuk mengenalkan hobi-hobi seru melalui metode bermain sambil belajar(Game of learning). Kelas inpirasi dapat dilaksanakan dengan campuran berbagai kegiatan anak terkait minat dan bakat seperti: mengadakan kelas teater, praktik membuat kerjinan membuat video keluarga peduli corona, dongeng bersama kakak maupun kompetisi memasak bersama bunda.
Pondok Merdeka Belajar(PMB)
Program kerja ini berupa produk, dimana organisasi berusaha memberikan layanan kuota dan internet lewat kerjasama dengan pemerintah dan donatur guna membantu para siswa diluar jaringan yang mengalami kendala dalam pembelajaran jarak jauh.
Pembangunan akses kuota tidak harus membangun yang baru namun juga dapat dilakukan dengan audiensi pada pihak-pihak pemerintah dibeberapa bangunan umum dengan WI-FI yang tidak digunakan karena adanya kebijakan bekerja dari rumah(Work From Home)
Demkianlah rekomendasi program kerja mahasiswa di tengah Pandemi.
Semoga bermanfaat....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H