Mohon tunggu...
Suwandi Aris Wibowo
Suwandi Aris Wibowo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Pojok Pekalongan

Menulis adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Adaptasi dan Inovasi Mahasiswa Saat Pandemi

7 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 7 Juli 2021   15:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program kerja organisasi mahasiswa tentu harus memiliki relevansi terhadap keadaan setiap penduduk di daerahnya. Penulis menyakini bahwa keadaan dan kebutuhan masyarakat memiliki tingkatan yang berbeda; oleh karena itu pentingnya membuat prioritas kegiatan adalah langkah pertama yang tepat untuk dilakukan. Berikut adalah rekomendasi beberapa program kerja organisasi kemahasiswaan diera Pandemi :

Program kerja berbasis Alam(Proker Beral)

Pelaksanaan tatanan kehidupan baru(new normal) seperti jaga jarak dan tidak membuat kerumunan telah membuat pembatasan partisipasi orang dalam kegiatan menjadi berkurang. Melaksanakan berbagai program kerja dibidang pertanian dan perkebunan menjadi alternatif yang cocok sebagai momen untuk meningkatkan kembali minat pemuda dalam bercocok tanam. Penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut :

Sobat-Hidroponik

Hidroponik menjadi salah satu media tanam yang sangat cocok untuk dijalankan oleh mahasiswa. Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, pergembanganbiakan tanaman dengan media air dapat menjadi solusi menanamkan kecintaan anak terhadap sayuran. Aktivis mahasiswa dapat menjalin kerjasama dengan pemuda desa atau organisasi kepemudaan desa dalam rangka mencari lahan (dapat berasal lahan dari anggota organisasi dengan model bagi hasil) serta membuat perencanaan secara matang dalam membuat hidroponik secara jangka panjang.

Hasil tanaman sayuran dapat didistribusikan langsung ke masyarakat sekitar atau melakukan penjualan danmendistribusikan dana bantuan ke masyarakat seperti membuat pondok WI-FI untuk anak sekolah kurang mampu, membantu sebagai dana bantuan modal bagi para pelaku UMKM atau mengalirkan bantuan untuk invistasi bergerak masyarakat lainya. Secara bertahap dan berjenjang, lahan hidroponik dapat diserahkan secara penuh kepada pemuda desa sebagai usaha bersama membangun kemandirian pangan.

Sharempah

Kekayaan rempah-rempah sebagai warisan bangsa tentu meninggalkan produk khas yang tetap eksis hingga kini. Aktivis dengan kegiatan penanaman tanaman rempah adalah  hal yang logis dan relevan untuk dilakukan. Setiap rempah yang memiliki khasiat memang saat ini tengah banyak dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai dampak kebutuhan yang tetap namun akses mendapatkan kebutuhan mengalami hambatan.

Kebutuhan bahan masakan seperti bumbu, jamu dan rempah-rempah menjadi satu peluang yang dapat dilihat oleh organisasi mahasiswa sebagai suatu prioritas dalam membantu masyarakat. Bibit yang mudah dan banyak dijumpai menjadi alasan yang pantas sekiranya program bagi-bagi rempah gratis tepat dilakukan disaat keadaan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian. Salurkan bantuan rempah pada produsen jamu, ibu rumah tangga atau distrubusikan dalam bentuk produk kesehatan herbal.

Pisangpedia

Tanaman pisang menjadi jenis tanaman yang mudah dijumpai dan disukai oleh sebagian besar masyarakat. Sebagai salah satu buah yang memiliki nutrisi yang tinggi, pisang dapat dibudidayakan secara berlimpah oleh masyarakat. Daya konsumsi buah yang masih kurang menjadi alasan bagi organisasi dalam mengembangkan ide program kerja tersebut. Prosedur pelaksanaan program dapat disamakan dengan program sobat-hidroponik dan Sharempah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun