Ketika saya menyebut angka di atas tanpa sadar pikiran kalian dapat menebaknya dengan benar. Ya, benar sekali. Padahal angka itu sudah habis masa aktifnya tapi ada saja kelakuan oknum +62 yang membuat macet layar hape.Â
Kebiasaanya membagi-bagikan konten video, gambar, tulisan yang tidak jelas jenis kelaminnya, perihatinnya lagi yang nge-like cuma satu, dia doang mau ketawa takut dosa hehe, ups! Mereka sulit untuk disalip padahal sangat mengganggu ruang umum.Â
Hobinya debat kusir yang tak kunjung menemukan jalan insaf. Saya jadi curiga jangan-jangan ini awal cinta mereka sebelum disatukan di pelaminan hihi kayak sinetron.Â
Mau beralasan bagaimana pun jika kita bertemu mereka di media sosial maka kita harus mengalah jika tidak maka akan dicecar dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan konyol.
Sebagai makhluk paling lemah, kadang saya ingin bertingkah gila dan joged-joged Tik Tok di depan mereka saat mulai nge-gas dengan sebutan binatang khasnya
"Entah apa yang merasukimu hingga kau tega mengkhianatiku yang dulu mencintaimu, bla..bla.." biar urat leher tidak kaku.
2. Fans Berat Klub Sepak Bola
Semua sepakat bahwa media sosial seperti facebook, intagram, twitter, dan sejenisnya merupakan sarana umum dan gratis. Jadi boleh-boleh saja mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan hati kita.Â
Namun perlu ketetahui bahwa kita berada dalam satu ruang lingkup dengan orang lain yang kita terima sebagai teman. Tanpa membuka rumah pribadi (profile) orang lain, aktivitas sosialnya juga seliweran di beranda kita. Itulah yang dianggap mengganggu.Â
Lebih-lebih manusia tipe ini jagoannya kalah, tensinya langsung naik. Oleh sebab itu ada kata-kata bijak bahasa Jawa sebagai refleksi bagi penderita penyakit ini: ngana ya ngana tapi aja ngana.
3. Dropship atau Reseller Online Shop
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!