Musim kemarau panjang yang mengganas
Bunga-bunga layu meranggas
Tanah mengeras
Di atas padas
Namun siang itu
Uap air bengawan menyejuk kalbu
Pancuran mengalir dari sela-sela batu
Kau basuh wajahmu
Kuikuti langkah-langkah kakimu
Menyusuri aliran air
Kautautkan tanganmu kupegang erat jari mungilmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!