-Membentuk kesadaran tentang diri dan orang lain. Membantu siswa menjadi lebih mengenal sikap mereka dan dampaknya kepada orang lain merupakan kesempatan yang berarti bagi perkembangan social dan emosional. Berbicara terbuka dan penuh perhatian kepada siswa mengenai sikapnya juga merupakan suatu langkah penting dalam emmbentuk hubungan yang saling percata diantara mereka.
-Mengajarkan sikap positif. Ketika siswa berkesulitan belajar menjadi lebih sadar terhadap sikapnya dan mendapat pemahaman yang lebih baik atas interaksi dengan orang lain, mereka akan merespon dengan baik intruksi tentang cara membentuk hubungan yang baik dan sense of self atau citra diri yang positif dengan bantuan dari guru PLB (Ortopedagog) di ruang sumber dan dari program pengajaran yang telah dikembangkan bagi tujuan pengajaran kemampuan social.
-Minta bantuan. Jika sikap seseorang berkesulitan belajar sangat tidak layak, jangan ragu untuk meminta bantuan baik memnta bantuan teman sejawat, orangtua, pendidik khusus, pembimbing, psikolog sekolah, asisten kepala sekolah, maupun kepala sekolah, dan hal ini bukan merupakan suatu kelemahan tetapi suatu kepedulian dan penilaian yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H