Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Please, Biarkan Gunung Alami Apa Adanya

25 Agustus 2021   20:00 Diperbarui: 25 Agustus 2021   20:02 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi puncak gunung Kaba, Curup, Bengkulu (akasakaoutdoor.co.id)

Puncak gunung Talamau (Dokumentasi Pribadi)
Puncak gunung Talamau (Dokumentasi Pribadi)

Tak jarang pula di puncak gunung dibangun plakat nama politisi tertentu. seperti di Leuser ada dibangun plakat blok semen bertuliskan "Prof Dr Syamsuddin Mahmud, Gubernur Aceh, 1997 …"

Ada pula pemasangan bendera partai tertentu di beberapa gunung, seperti pernah ditemui di gunung Talang dan Latimojong.

Tidak bisakah gunung dibiarkan menjadi area netral dari semua kebrisikan pertarungan politik, agama, eksploitasi bisnis dan kesukuan? 

Toh orang tetap bebas beribadah sesuai agamanya. Agar ekspresi-ekspresi agama, kesukuan, atau politik melebur dalam kebersamaan di alam bebas yang alami dan apa adanya.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun