Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mau Mendaki Gunung Dempo? Antisipasi Dua Hal Ini

17 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 18 Agustus 2021   03:19 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun teh sebelum pintu rimba (Dokumentasi Pribadi)

Kebun teh sebelum pintu rimba (Dokumentasi Pribadi)
Kebun teh sebelum pintu rimba (Dokumentasi Pribadi)

Gunung Dempo dilihat dari kebun teh PTPN VII (Dokumentasi Pribadi)
Gunung Dempo dilihat dari kebun teh PTPN VII (Dokumentasi Pribadi)

Pendaki akan sampai di persimpangan titik awal pendakian. Dari sini jalur mulai menanjak moderat. Walaupun moderat tapi nyaris tanpa bonus.

Hingga para pendaki sampai di pintu rimba. Mulai dari sini karakter jalur diwarnai akar-akar kayu. Bila malam sebelumnya hujan, jalur menjadi licin dan berlumpur.

Akar-akar kayu di sepanjang jalur membuat melangkah tidak leluasa. Perlu memilah-milah tempat pijakan sepatu agar tidak mengenai titik akar yang licin dan membuat tergelincir.

Makin tinggi maka jalur makin menanjak. Beberapa titik diantaranya, seperti "Tanjakan Almari", sampai-sampai harus dibantu tali karena saking tegak atau terjal.

Di Tanjakan Almari (Dokumentasi Pribadi)
Di Tanjakan Almari (Dokumentasi Pribadi)

Karena begitu beratnya pendakian, saat sampai di Puncak Satu, energi pendaki sudah nyaris habis. Apalagi kalau pendakian perdana.

M a k a, sangat penting pendaki menyiasati beratnya pendakian dengan mengatur pola berjalan sedemikian rupa. Hematlah tenaga. Hindari berjalan dengan langkah terlalu panjang/lebar karena akan menguras tenaga dengan cepat.

Berjalanlah dengan langkah pendek-pendek secara konstan. Istirahat setelah terasa lelah. Tenaga mesti dihemat karena perjalanan cukup jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun