Pendaki akan sampai di persimpangan titik awal pendakian. Dari sini jalur mulai menanjak moderat. Walaupun moderat tapi nyaris tanpa bonus.
Hingga para pendaki sampai di pintu rimba. Mulai dari sini karakter jalur diwarnai akar-akar kayu. Bila malam sebelumnya hujan, jalur menjadi licin dan berlumpur.
Akar-akar kayu di sepanjang jalur membuat melangkah tidak leluasa. Perlu memilah-milah tempat pijakan sepatu agar tidak mengenai titik akar yang licin dan membuat tergelincir.
Makin tinggi maka jalur makin menanjak. Beberapa titik diantaranya, seperti "Tanjakan Almari", sampai-sampai harus dibantu tali karena saking tegak atau terjal.
Karena begitu beratnya pendakian, saat sampai di Puncak Satu, energi pendaki sudah nyaris habis. Apalagi kalau pendakian perdana.
M a k a, sangat penting pendaki menyiasati beratnya pendakian dengan mengatur pola berjalan sedemikian rupa. Hematlah tenaga. Hindari berjalan dengan langkah terlalu panjang/lebar karena akan menguras tenaga dengan cepat.
Berjalanlah dengan langkah pendek-pendek secara konstan. Istirahat setelah terasa lelah. Tenaga mesti dihemat karena perjalanan cukup jauh.