Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Airlangga Hartarto Lebih Berpeluang

15 Agustus 2021   23:20 Diperbarui: 16 Agustus 2021   10:37 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AHA berpengalaman komplit dan menunjukan prestasi jelas dan terukur yang disenangi Jokowi. Gandjar juga berprestasi, tapi dalam lingkup lebih kecil dibanding AHA. Bedanya lagi, posisi politik Gandjar sangat lemah. 

Butuh kekuatan politik besar untuk melanjutkan agenda pembangunan Jokowi menuju Indonesia Negara Maju 2045. Gandjar tidak memiliki ini, digoyang kaki tangan Puan Maharani saja sudah oleng.

Bagaimana dengan Puan? Puan punya tunggangan partai, tapi tidak cukup punya dukungan masyarakat luas dan diragukan mendapat dukungan Jokowi.

Sebaliknya, AHA nampak mendapat kepercayaan makin besar dari Presiden Jokowi. Jabatan dan posisi penting secara politik terus diberikan oleh presiden. Terbaru, AHA menemui Gibran dengan "modus" memberi bantuan untuk warga Solo.

Di tengah perang baliho pencapresan 2024, resistensi publik terhadap baliho AHA tetap ada tapi tidak sesengit resistensi terhadap baliho Puan Maharani. Kalau Gandjar memang tidak pasang baliho.

Memang masih banyak variabel politik perlu dikalkulasi menuju Pilpres 2024. Akan tetapi, titik pijak awal AHA dinilai lebih baik dibanding Puan Maharani dan Gandjar Pranowo. Bahkan, bisa jadi, AHA berhasil ikut kontestasi dan mengalahkan Prabowo.(*)

Disclaimer: tulisan ini opini pribadi, penulisnya bukan bagian dari tim Airlangga Hartarto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun